Tuhanlah yang Memegang Hati Manusia..

By Riffat Akhsan - February 23, 2012


"Tuhanlah yang Memegang Hati Manusia.." saya ga nyangka kata-kata simple yang sarat makna itu keluar dari perkataan seseorang yang sangat berbeda latar belakang dengan saya namun dapat memberikan sedikit pencerahan bagi saya :)


beberapa waktu yang lalu, saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh seorang (maaf, no SARA ) lesbian. beliau adalah ketua komunitas lesbian di salah satu kota besar di Indonesia. beliau (anggap saja X ).  X juga tidak menyangka bahwa ia adalah seorang lesbian, X merasakan kelainan ini  semenjak X duduk di kelas 2 SMP. awalnya X merasa menjadi lesbian adalah sebuah kutukan, karena di lingkunannya, hanya X yang mengalami kelainan seksual tersebut. X sudah sudah berupaya untuk kembali normal dengan cara rutin menemui psikiater. tapi itu semua nihil, dia tetap merasa biasa saja dengan laki-laki dan merasakan suatu desiran aneh ketika melihat perempuan cantik, baik itu di layar kaca maupun secara langsung. akhirnya X menyadari bahwa semua adalah ketentuan tuhan karena X tidak pernah meminta untuk menjadi seorang dengan kelainan seksual seperti itu. 


kini X bersama komunitasnya sedang menyelesaikan buku yang rencananya akan lanching bulan Mei 2012. ia bersama komunitasnya mencoba memberikan informasi tentang dunia lesbian yang dianggap sesuatu yang tidak normal bagi sebagian besar masyarakat negeri ini. ketika ada seseorang yang iseng tanya ke X apakah dia akan terus selamanya menjadi lesbian, X menjawab "saya menyerahkan urusan hati kepada tuhan, karena tuhanlah yang memegang hati manusia, jika saya ditakdirkan tuhan untuk kembali normal. saya akan sangat bersyukur akan itu, namun jika saya ditakdirkan tuhan tetap menjadi seperti ini, saya syukuri hidup saya yang begini"


dari artikel yang saya baca tadi, saya sadar bahwa mungkin saya dan sebagian besar anda, pembaca blog saya tidak menyadari nikmat terbesar yang diberikan tuhan kepada kita. yaitu menjadi seorang normal dalam pergaulan dengan lawan jenis. kita terlalu sibuk bergalau-galau ria, dengan banyak berprasangka. 


dan tidak jarang kita menuntut pasangan kita untuk menjadi apa yang kita mau atas dasar cinta. tidak jarang juga kita jealous kepada pasangan kita dengan alasan yang kurang jelas. kita sibuk menjaga hatinya dan hati kita sendiri agar hubungan kita dengan pasangan kita awet.


kita tidak sadar bahwa tuhan adalah penggerak hati kita. tuhan bisa saja menghilangkan rasa itu untuk kita. tidak ada yang menjamin kan bahwa kita akan grow old dengan pasangan hidup kita ? segala sesuatu mengandung banyak kemungkinan. bersyukurlah dengan hidup anda yang sekarang dan dengan siapa anda menjalin hubungan. tetap libatkan tuhan dalam setiap perjalanan hidup anda..


jika seorang yang mengalami kelainan saja bisa bersyukur dan percaya kepada tuhan dengan sangat baik, kenapa kita yang normal tidak ? malu kan ?


tidak bermaksud menyindir atau sejenisnya. hanya pemikiran yang mengiringi tarian diatas keyboard dan akhirnya tercurah dalam bentuk postingan blog,








FRA

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)