Ketika Hati Mulai Ingin Mendua..

By Riffat Akhsan - March 14, 2012

hmm ga biasanya saya menulis tentang topik ini :D yah semua remaja di seluruh dunia langsung tersenyum-senyum dengan wajah bersemu merah ketika topik ini dibicarakan : cinta. yah memang dengan kondisi psikologi yang masih mau beranjak dewasa, topik ini tidak lepas dari hal itu.

sebenarnya ga ada sense apa-apa ketika mau nulis postingan dengan judul ini. hanya saja saya terpikir untuk membahas topik yang seperti fenomena gunung es ini. yah, semua orang berani menuliskan perasaan nya ketika mereka jatuh cinta, namun sebagian besar tidak bisa berkata-kata ketika diambang putus atau ada keinginan untuk mendua dari salah satu pihak, means GALAU deh jadinya..

ga usah muna, sebagian besar dari kita kadang terbersit keinginan untuk mendua ketika hubungan yang kita jalani mulai memasuki usia diatas satu tahun (biasanya) karena kalo awal-awal kan masih gress hehe

apalagi kalo kita dan pasangan kita (baca : pacar) sama-sama sibuk, terlibat dalam konsentrasi bidang yang berbeda, yang membuat kita lebih sering dengan teman lab atau partner kerja kelompok daripada bareng pacar kita..

misal nih (bukan dari pengalaman pribadi yah hehe :P ) seorang mahasiswi kedokteran yang pacaran sama mahasiswa International Buissnes Management di negara yang berbeda, si cowok (anak ibm itu) kuliah di indo trus  si cewek kuliah di Aussie dan mereka terlibat LDR (Long Distance Relationship : Pacaran Jarak Jauh).

si cewek selalu berkutat di lab dengan couple labs nya (biasanya couple labs ini terdiri dari dua orang, cowok dan cewek yang ga pernah pisah sampe mereka lulus kuliah, gatau kenapa sama kampus disetting kayak gitu) kalo ga di labs ya si cewek di perpustakaan  (sama couple labs nya juga biasanya) buat ngerjain laporan praktikum, atau ngerjain tugas sendirian.

sementara si cowok adalah President Comitte di kampus yang memiliki seabreg jadwal dan biasanya kalo President Comitte ini punya sekretaris (biasanya cewek) yang tugasnya membantu urusan administrasi si President Comitte. atau kalo ga gitu si President ini punya Vice President yang bantu dia buat diskusiin hal-hal berkenaan dengan organisasi yang dipimpin nya sebelum mereka melakukan rapat dengan seluruh anggota. tapi tetep aja si sekretaris selalu ikut semua kegiatan si President.

nah kalo hal ini terus berlangsung dalam keadaan yang lama maka (biasanya) timbul rasa nyaman satu sama lain, (i mean si cewek dengan couple labs nya. si cowok dengan secretary nya) dengan kondisi yang LDR ini. didukung sama jadwal yang ga pernah match buat skype-an misalnya, apalagi soal perbedaan waktu, wah kalo ini terjadi terus-terusan maka ga lama setelah itu salah satu dari pasangan cewek atau cowok akan bilang ke pasangan nya gini "aku rasa kita udah ga cocok lagi, aku udah ga kuat buat LDR-an" wah itu mah kata-kata opening buat minta putus..

kalo uda begitu, apa yang harus dilakukan ?



1. Inget Komitmen Awal Pacaran


coba pikirin lagi deh, gimana awal jadian dulu. harapan-harapan kalian kedepan nya tentang hubungan yang kalian jalani. dan yang terpenting inget gimana kalian sudah sukses melewati cobaan-cobaan selama kalian menjalani hubungan sampai saat ini


2. Inget Hal-Hal Kecil Tentang Si Dia


coba inget kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering dia lakukan, apa bener ga kangen ?


3. Inget Lagu dan Tempat Favorit Kalian


coba inget hangatnya kebersamaan-kebersamaan yang sudah kalian alami selama ini, apa tega kalian membuat itu semua menjadi kenangan hanya karena sebuah kebahagiaan sesaaat ?


4. (walaupun kurang bagus) Coba Bandingkan Partner Kamu dengan Si Dia


apa iya partner kamu se-care pacar kamu ? atau itu hanya sekedar etika professional untuk membangun kerjasama yang baik ?


5. Bedakan Antara Cinta dengan Rasa Nyaman


coba tanya dirimu sendiri, apakah kamu yakin mau meninggalkan dia ? apa kamu hanya sekedar terbawa suasana karena seringnya kalian bersama. inget, rasa nyaman itu ga selamanya pasti ada kecocokan. bahkan ada yang berakhir canggung karena kita udah salah mengartikan rasa itu. 


mungkin itu tips dari saya kalo udah mulai galau mau lanjut atau putus aja sama pacar trus cari yang baru. hmm guys, nyari pacar, means orang yang ngertiin kita itu ga mudah, ga kaya nyari sepatu. nyari sepatu aja kadang lama baru dapet sepatu yang cocok apalagi kalo pacar ?

hehe mungkin segini dulu aja postingan saya :) BTW kok postingan saya jadi malah bikin tambah galau ya -____- ahahaha gapapa deh :D


Cheers,



FRA

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)