tidak banyak orang orang yang isi kepala mereka membuat saya minder dengan isi kepala saya, pengirim pesan diatas salah satunya.



saya selalu bertanya-tanya kenapa kebanyakan orang ketika saya menyebut kata "waktu" mereka akan langsung menjawab "uang" mungkin pakem "time is money" begitu mengakar kuat. ada pula sebagian lain yang ketika saya menyebut "waktu" mereka akan langsung menjawab "samurai" mungkin ini juga karena pakem jepang dan pakem arab yang kira-kira begini "waktu itu seperti pedang, kalau kamu tidak memakai ia untuk membunuh, maka dia yang akan membunuhmu" yah saya pikir sama sama dengan "time is money" itu.

tapi suatu kali saya iseng tanya ke pengirim pesan diatas, "apa sih arti waktu buat kamu ?" dan dia membalas "kesempatan"

saya terdiam, he is different. pikir saya, dan jawaban dia yang hanya satu kata "kesempatan" membuat pikiran saya terbuka.

waktu = kesempatan

awalnya saya tanya kenapa dia mengartikan waktu dengan kesempatan yang dijawab dengan jawaban yang simple tapi tidak menjawab pertanyaan saya "cause I'm different" -____-"

butuh waktu cukup lama untuk saya memahami jawaban dia, dan saya sadar. dia...... benar.

banyak orang bilang kesempatan kedua tidak datang dua kali, tapi sebenarnya tidak pernah ada kesempatan kedua. setidaknya menurut saya. kesempatan selalu datang di situasi yang berbeda, kesempatan kedua adalah kesempatan yang muncul pada situasi yang mirip dengan situasi di masa lalu.

waktu = kesempatan

kehilangan waktu = kehilangan kesempatan

overthinking = mensia-siakan waktu = mesia-siakan kesempatan.

kadang ada beberapa keadaan dimana ketika kita baru saja selesai memikirkan dan baru akan bertindak, kesempatan itu sudah hilang. itu artinya kita sudah membuang waktu dengan berpikir terlalu lama.

kenyataan ini mengejutkan saya karena saya adalah seorang pemikir, tapi itu benar. kita sering sekali membuang waktu untuk memikirkan hal yang belum saatnya kita pikirkan, dan tanpa sadar itu membuang waktu. sering pula kita terlalu luas berpikir sehingga inti dari "what should I do" itu tidak ada.

jadi, intinya yang mau sampaikan adalah "bijaklah menghadapi waktu, jangan biarkan pikiran pikiran tak mendasar menghilangkan kesempatan emas untuk bertindak brilian"


Surabaya, 1 April 2014
Hope You Have a Great April




Rifa Akhsan