Menerima Apa Adanya, Tidak Semudah yang Diekspektasikan

By Riffat Akhsan - June 10, 2014

dari traffic blog... most of pageviewers saya itu suka banget sama postingan tentang love-life.

dan itu menjadi masukan buat saya untuk berusaha lebih banyak lagi memposting tentang topik ini.

oke kali ini saya mau bahas tentang konsep "Menerima Apa Adanya".

banyak sekali roman roman drama yang mengumbar statement ini kemana mana seakan menerima apa adanya itu adalah hal yang mudah layaknya membalik telapak tangan.



dalam hubungan, pada dasarnya dari hari ke hari kita dituntut untuk semakin memahami siapa sebenarnya orang yang bersama kita ini...

ya kalau diawal awal semua terasa manis, seakan menerima kekurangannya yang tidak semua orang tau bisa ditoleransi atas nama "menerima apa adanya"

namun ketika hubungan sudah mulai berumur, ketika kita menghadapi sesuatu yang harus kita terima sebagai sebuah kekurangan, disini kesabaran dan kesetiaan diuji.

kelebihannya, seperti sikap ramah, supel, menyenangkan, dll semua orang (termasuk kita) bisa menerima.

tapi kalau sudah bicara kekurangan seperti, sikap manja, sikap diam, bawelnya, marahnya, dll kadang kita tidak siap untuk menghadapi.

kadangkala ketika kekurangan ini muncul, sudah mulai ada mereka mereka yang tidak siap berkomitmen dan tidak tahan mental berinisiatif untuk mengkaji ulang hubungan tersebut, apakah sebaiknya dilanjut atau putus saja ditengah jalan. hanya karena masalah sepele.

pada dasarnya ini hanya tentang kerelaan untuk menerima, kerelaan untuk sabar bahwa inilah aslinya orang yang sedang bersama kita, dia tidak mungkin menunjukkan kekurangan kepada sembarang orang. dan kamu sebagai pasangannya adalah seseorang yang dianggap mengerti dan selalu mendampingi apapun yang terjadi.

disini saya cuma bisa bilang "kamu menerima kelebihannya secara mutlak, sudah menjadi porsi yang pas dimana kamu menerima kekurangannya secara mutlak juga"

hai, manisnya hubungan selalu dihiasi dengan pahitnya air mata kan ?




Surabaya, 10 Juni 2014



Rifa Akhsan

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)