Segara Anakan terletak di sebelah selatan Pulau Sempu, sebuah pulau konservasi di kabupaten Malang.



untuk menempuhnya, anda harus menaiki kapal tradisional nelayan dari pantai Sendang Biru selama kurang lebih 15 menit kemudian berjalan kaki dari bibir pantai dengan trek sejauh 2.5 Km menembus hutan yang lumayan sulit untuk pekerja kantoran seperti saya.

pemandangan selama perjalanan ke Segara Anakan kurang lebih sama dengan pemandangan hutan hujan tropis di Indonesia pada umumnya.

Segara Anakan adalah cekungan yang terbentuk selama ratusan tahun membentuk danau tenang tanpa ombak.

tapi jangan salah, Segara Anakan juga memiliki waktu pasang surut layaknya pantai pada umumnya.

waktu terbaik untuk berenang di kolam renang raksasa ini adalah ketika sore hari menjelang matahari terbenam dan pagi hari setelah matahari terbit dimana posisi laut sedang surut dan Segara Anakan yang memiliki dasar pasir putih sehalus tepung  bisa anda nikmati hingga jauh ke tengah.


waktu terbaik untuk ke Pulau Sempu adalah ketika musim kemarau, karena jalanan yang bertekstur tanah lempung menjadi keras dan mudah untuk dipijak.

tidak ada fasilitas apapun di Segara Anakan karena statusnya sebagai kawasan konservasi. jadi, tidak ada cerita berbilas dengan air tawar kecuali kalau sudah di Sendang Biru, terkadang, membiarkan baju basah kering secara alami di badan tidak selamanya buruk kok.

saran saya, sebaiknya bermalam lah di Segara Anakan untuk menikmati dinginnya air laut dan hangatnya sinar matahari di pagi dan sore hari, sensasinya berbeda. plus anda akan disuguhi langit malam hari Pulau Sempu yang super awesome.

dimanapun tempatnya, bermain air selalu menyenangkan.




 Surabaya, 14 September 2014




Rifa Akhsan