kita sering sekali sebelum melakukan sesuatu sudah bikin anggapan "ah bakal berat nih" "ah bakalan ribet nih urusan sama dia" dan banyak lagi.

sayapun begitu, apalagi saya adalah tipe pemikir, jadinya dijalani aja belum, dipikirnya udah dari jauh jauh hari.



saya ga ada masalah dengan segala ke-over-an-thinking-itu.

sampai pada suatu kali di semester genap pekuliahan teknik sipil, hampir semua dosen pengampu mata kuliah hitungan bilang ke mahasiswa (termasuk saya) "gausah dipikir, teknik sipil itu hanya butuh dijalani"

lantas saya bertanya sendiri,  apa salah saya overthinking ?

saya diskusi dengan seseorang yang isi kepalanya selalu membuat saya takjub, kira kira begini percakapan kami :

me : kamu tuh nyebelin, selalu bikin aku mikir

him : ya ngapain kamu mikir, orang aku aja ga pernah mikirin diriku sendiri kok

*hening*

me : salah ga sih aku pemikir gini ?

him : nggak salah, tapi banyak hal yang lebih luas dari pikir. yang kamu hanya butuh menjalani untuk mengerti. hati hati dengan pikiranmu, kadang pikiran salah tak berdasar bisa menghancurkan kamu.


dari pembicaraan yang bikin saya dongkol  mengerti bahwa tidak semua hal sesuai dengan yang ada dalam pikiran saya, tidak semua hal persis sesuai prediksi pikir saya, dan tidak semua hal bisa saya pikirkan.

jadi, cerdaslah dalam berpikir.





Surabaya, 21 Maret 2014



Rifa Akhsan