sewaktu saya berkunjung ke Bromo saya menyempatkan diri untuk membeli bunga Eidelweiss.

konon katanya, Edelweiss adalah lambang keabadian.


saya beli bunga tersebut, saya taruh di dapur.

kata penjual bunga tersebut, Eidelweiss akan abadi selamanya asalkan tidak terkena air.

saya patuhi juga apa kata si penjual, saya taruh jauh dari air.

lama waktu berselang, Eidelweiss tersebut menemani hari hari saya, setiap saya melihat Eidelweiss tersebut, ingat pula saya pada Bromo.

sampai suatu kali, saya beres beres dan memutuskan untuk membuang Eidelweiss tersebut karena beberapa bunga nya terkena cipratan air hujan.

Eidelweiss memberikan pelajaran pada saya, bahkan yang abadi pun, pada akhirnya juga akan pergi...

jadi, apakah keabadian itu benar benar ada ?



Surabaya, 21 November 2014




Rifa Akhsan