aku tetap menamainya cinta, pada wajah lelahnya karena dua hari tidak tidur dan begitu mau tidur disuruh ibunya untuk mengepel dan dilakukannya tanpa omelan maupun gerutuan.
aku tetap menamainya cinta, disaat orang lain menilai dia dengan begitu lurus.
aku tetap menamainya cinta, meskipun perih dan air mata selalu mengiringi ingatan tentangnya.
aku tetap menamainya cinta, meskipun aku tau aku tak dengannya.
aku tetap menamainya cinta, meskipun kini dia bersamanya.
aku tetap menamainya cinta....
Surabaya, 21 Desember 2014
Rifa Akhsan
2 comments
Salur sekali dg cintamu untuknya, walaupun dia udah bersama yg lain. Uganda sabar ya dik...
ReplyDeletenot all of my word describe my reality :)))
Deletepembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)