Teknik Sipil Jurusan Nggak Laku (Katanya)


teknik sipil : jurusan dimana aku dan kamu menjadi satu.


beberapa hari yang lalu, di sebuah tempat yang nggak menunjukkan kalau saya mbak mbak proyek, saya bertemu dengan bapak bapak marketing sebuah produk campuran beton ready mix.

si bapak ini bercerita tentang pekerjaannya yang begitu dekat dengan dunia teknik sipil, si bapak bercerita bak pidato dan di akhir ceritanya si bapak berkata "jurusan teknik sipil itu jurusan nggak laku mbak, ngapain susah susah kuliah orang di lapangan cuma jadi kuli, ngapain juga mahal mahal kuliah, semua itu ada tabelnya mbak. tinggal liat tabel. kalau beton segini besinya segini, semua lengkap mbak. tinggal liat. nggak berguna itu sarjana teknik sipil.."

*hening*

enggak saya nggak mau marah, nggak papa. tapi saya cuma mau ngingetin...



jurusan kami (mungkin) jurusan nggak penting, jurusan nggak berguna, jurusan tukang, jurusan yang lulusannya punya masa depan suram, jurusan yang lulusannya cuma bisa panas panas bareng tukang. jurusan yang nggak banget, dan lain sebagainya.

saya mencoba membayangkan perkataan si bapak marketing produk tersebut. apakah pembangunan pelabuhan ada tabelnya ? samakah pembangunan pelabuhan di pulau Jawa bagian utara dengan pembangunan pelabuhan di Papua Barat yang memiliki karakter laut berbeda ? apakah ada tabel distribusi gaya untuk setiap ruko yang dirancang dengan imajinasi tak terbatas oleh 5 arsitek yang berbeda ? apakah ada tabel untuk efisiensi progress report yang molor karena para pekerjanya kelamaan pulang kampung pasca lebaran ? 

dan jawabannya adalah tidak ada tabel semacam itu.

jurusan teknik sipil memang jurusan tidak WOW bagi mereka yang tidak terjun secara total dalam bidang ini, namun bagi saya yang makan dari keuntungan jasa konsultansi manajemen konstruksi dan struktur kontruksi, teknik sipil adalah hidup saya.

teknik sipil itu luas, dan masih belum ada ulasan yang cukup bisa memuaskan ketidatahuan orang awam atas bidang ini. tidak salah memang, dengan karakter para pelaku teknik sipil yang cenderung kaku, dingin, dan malas menjelaskan tentang prospek karier bidang ini.

karier paling linier dari seorang lulusan teknik sipil adalah pelaku kontruksi (pelaksana proyek, site manager, project manager, tenaga ahli bidang jalan dan jembatan, tenaga ahli bidang keairan, tenaga ahli bidang bangunan gedung, tenaga ahli bidang bangunan pantai dan lepas pantai, tenaga ahli bidang lapangan terbang, tenaga ahli bidang jalan kereta api, estimator, surveyor, drafter, admin proyek, quality qontrol, konsultan manajemen kontruksi, konsultan struktur konstruksi, manajer konstruksi, pegawai kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakrat, dll) 

namun bisa juga seorang lulusan teknik sipil bekerja di bidang yang jauh dari konstruksi seperti bekerja di bank karena ketelitiannya dalam perhitungan, bisa pula menjadi seorang pialang saham karena kemampuan membaca pola dan memprediksi masalah.

jangan gampang meremehkan kapabilitas seseorang hanya karena kamu tidak tahu lingkup pekerjaannya.





Surabaya, 11 Mei 2015




Rifa Akhsan 

You Might Also Like

13 comments

  1. aku dulu malah pengen banget masuk teknik sipil loh. ngiler pengen kerja jadi kontraktor. tapi gak bisa gambar, gak jago itung2an, akhirnya kembali ke asalnya ambil sastra karena sukak nulis :D

    ReplyDelete
  2. Segala jurusan teknik ada manfaatnya, itu pasti. Soalnya, kasus per kasus yang di tangani sama orang2 teknik pasti berbeda-beda. Orang awam sih gak bisa ngeliat itu, jurusan teknik bikin otak ngebul! wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju banget :)) jurusan teknik bikin otak ngebul.

      Delete
  3. Karena itu kuliahnya jangan asal cari nilai.manfaatin untuk mengejar ilmu.kalaupun dengerin dosen cerita perilaku material dan struktur diawal kuliah itu buat mhs bosen n ngantuk krn g ngerti,tetaplah berusaha mengikuti n mendengarkn serta ikut menganalisa setiap info yg keluar.catatlah semua info walaupun tdk mengerti,cari bacaan berkaitan dg hal tsb utk mencari benang merah disetiap info.karena disain bukanlah sekedar prosedur hitungan dg cukup mengganti angka.namun hal yang penting adalah perilaku dalam disain yg dibuat utk mendptkn hasil disain yg aman dan ekonomis.tetap semangt...walaupun bikin otak ngebul ...wkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semakin kesini mencari mahasiswa yg sudah kerja dan mengerti betul esensi desain beton semakin susah :((

      Delete

  4. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Teknik Sipil,
    menurut saya Studi Teknik Sipil merupakan bidang yang
    sangat menarik juga banyak hal yang bisa dipelajari
    di Dunia Sipil.
    Saya juga mempunyai Tulisan yang bisa anda kunjungi di
    Publikasi Gunadarma Sipil

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mas Ridwan untuk kunjungannya. :))

      Delete
  5. setuju sama penulis, ga semua ada di tabel dan sipil itu menantang
    sipil2014

    ReplyDelete
  6. setuju sama penulis, ga semua ada di tabel dan sipil itu menantang
    sipil2014

    ReplyDelete
  7. sarjana teknik sipil itu tukang berdasi����

    ReplyDelete
  8. I like it. Saya setuju banget dengan pendapat mbak Faizah. Jangan pernah melihat orang hanya dari luarnya saja, dunia teknik sipil itu sangat luas dan belom tentu orang luar teknik sipil bisa menyelesaikan persoalan di bidang teknik sipil. Untuk anak teknik semangatt...

    ReplyDelete

pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)