Saya ini orangnya suka belanja. Terutama belanja item
fashion. (yaiyalah fa kamu kan cewek) secara offline maupun online. Dua duanya
ada untung ruginya. kalau offline untungnya adalah cepat, datang – pegang bahan –
cobain – bayar – bawa pulang – pakai. tapi ruginya kadang udah muter muter tetep
nggak dapat yang cocok sekalinya dapat yang cocok eh bahannya nggak enak dipake
atau nggak ada ukuran yang sesuai. Kan kesel….
Nah kalau online beda lagi, untungnya online adalah biasanya
barang barang yang kita dapat cenderung out of the box dan extra ordinary
karena di toko (offline) biasanya nggak dijual, saya dapat cardigan pertama saya dulu sekitar tahun 2010, di toko toko masih belum ada dan saya dapat hasil
beli online, saya juga pernah beli batik korea secara online. Untuk mengantisipasi
ukuran, saya biasanya ambil cara aman dengan memilih ukuran all size. Simple,
asyik duduk manis di depan laptop ketika luar biasa males gerak memang lebih
nikmat dibanding keluar masuk toko hanya demi selembar pakaian. Kekurangannya ? harus nunggu berhari hari
sampai mas mas paketan datang dong J
Sampai hari ini belanja online menjadi fenomena lucu
layaknya tugas kuliah, maunya sih enggak tapi apa daya mau nggak mau harus karena
keadaan ya harus berhadapan. Pada dasarnya semua orang tidak sabar untuk
menunggu, termasuk menunggu mas mas paketan datang ngantar belanjaan, tapi apa
daya seringkali pilihan fashion di toko offline tidak seluas pilihan pilihan
yang ditawarkan toko online. Namun berbelanja online juga memiliki kelemahan
telak yang membuat belanja offline menjadi pemenang dalam urusan beli beli
pakaian ini : resiko penipuan.
Ya, kejadian tipu tipu ini memang acapkali menghentikan langkah untuk belanja online. Menyedihkan ketika kita sudah terjebak euphoria bakal dapat barang lucu, sudah transfer pula, eh barang nggak dikirim atau parahnya yang sampai kerumah justru kerikil atau sabun batangan. Sedihnya dobel.
Kejadian tipu tipu online ini mengilhami founder www.shopious.com untuk mendirikan sebuah
website marketplace sosial di Indonesia. Gampangnya web ini adalah tempat “rumpi”
dan berkumpulnya para toko online di instagram. Jadi web ini menyediakan
direktori toko online instagram yang menjual item fashion segala usia berserta
kontak yang dapat dihubungi untuk memudahkan anda berbelanja tanpa harus follow
instagramnya. Ada seleksi yang sangat ketat dari pihak Shopious untuk
memastikan bahwa toko online yang tergabung di web ini adalah toko online
terpercaya yang terus menjaga kualitas barang dagangan mereka. Jadi kalau saja
toko online ini melakukan praktik penipuan, pasti sebelum anda kunjungi sudah “diusir”
duluan oleh pengelola web karena kalau toko online penipu pasti memenuhi beberapa indikator
tipu tipu yang terlihat oleh mereka mereka ahli e-commerce.
Sekilas kalau dianalogikan Shopious ini bisa dikatakan “twitter”
nya para toko online instagram, dengan sistem following dan followers. masing masing dari pemilik toko online ini berkesempatan memfollow dan difollow layaknya twitter. uniknya lagi, akun instagram mereka terintegrasi dengan platform Shopious sehingga semua
caption keterangan produk yang ditulis di instagram otomatis langsung muncul di
web Shopious. Menurut kacamata saya, web ini sangat brilian karena menjawab
kendala dari para toko online instagram yang terkendala pemasaran karena
instagram yang sifatnya cenderung personal.
Mungkin sedikit membingungkan, karena saya baru pertama kali
mengetahui ada web yang bertindak sebagai agregator seperti ini. Tapi iseng
iseng saya coba kunjungi webnya dan mengklik beberapa produk saya jadi
menyimpulkan web ini seperti perpustakaan toko online terpercaya, sangat informatif
melihat informasi data diri toko online penjual produk terpampang jelas dan
langsung bisa dihubungi.
Jadi, masih ragu belanja online untuk item fashion ? ke
Shopious aja J
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)