Teman Sejati

By Riffat Akhsan - June 03, 2015

"kakak, adek request tulisan yah. kakak tulis tentang teman sejati ya. ini buat kakak...." ucap adek bungsu saya sambil menyerahkan sekotak besar camilan kesukaan saya yang dia beli dengan uang jajannya sendiri.

ibu dan adek bungsu saya


jadi tulisan ini adalah paid review, saya dibayar dengan sekotak besar camilan kesukaan saya untuk menulis postingan ini.

butuh waktu lama bagi saya untuk merenungkan apa itu teman sejati, sebelumnya saya pernah menulis perbedaan antara Partner, Teman dan Sahabat namun akhirnya sayapun bertanya tanya, apakah sahabat itu adalah teman sejati ?

kalau kata abah saya, melihat teman itu pakailah sudut pandang politisi. jangan sampai ia memeluk untuk menusuk kamu. harus selalu waspada. tapi trus beliau bilang "nggak semua teman itu jahat kok kak, yang tulus juga ada"

kalau kata umi saya, teman itu ada tiga macam : racun makanan dan obat.




1. Teman Jenis Racun

kata umi saya teman jenis ini hanya akan menghancurkan kita. biasanya teman jenis ini suka sinis dan sarkas sehingga mempengaruhi emosi orang orang di sekitarnya. tapi kan kita tidak bisa terang terangan menjauh. sebaiknya jaga jarak sajalah dengan teman jenis ini dengan membatasi pertemanan sebatas basa basi dan mengindar dari urusan urusan yang terlalu dalam.

2. Teman Jenis Makanan

teman jenis ini selalu ada mudah ditemui, cenderung lengket. namun biasanya hubungan dengan teman jenis ini cenderung temporer karena cepat atau lambat ada saja sebab sebab yang membuat kita terpisah dengan teman teman jenis ini.


3. Teman Jenis Obat

teman jenis ini biasanya jaraaaaaang banget ketemu. namun ia hadir dalam saat saat terpenting dalam hidup kita juga hadir dalam kondisi kondisi krusial yang menimpa kita. saya punya beberapa teman jenis ini, salah satunya Umar. dia hadir ketika listrik saya diputus PLN karena lupa bayar dan nalangi dulu tagihan listriknya sementara abah saya transfer.

ada Nadia, ketika perusahaan saya terkena masalah hukum dan saya cuma bisa nangis dengan jahatnya dia bilang "jangan manja, kamu nangis sampai air mata kamu habis juga kasus ini terus bergulir. cuma anak manja yang dengan bodohnya berpikir kalau semua masalah kelar hanya dengan air mata".

ada juga Mas Lutfi yang waktu saya datang ke dia karena situasi politik yang memanas dan saya udah nggak kuat. saya nggak bilang apa - apa. saya cuma bilang "aku mau nangis rasanya" dia ada dan bilang ke saya "udah, nangis aja biar lega..." Mas Lutfi ini langka, saya nggak ngomong dia udah tau apa yang saya rasakan. TAPI TRUS YA GITU KALAU SAYA MAU CURHAT DIA CUMA BILANG "KALAU CURHAT JANGAN SAMA AKU, AKU BUKAN TIPE ORANG YANG MAU DICURHATIN"


KAN KZL.

biasanya teman jenis ini adalah orang orang pertama yang kita ingat kalau kita dalam kesenangan maupun kesulitan, setelah tuhan orangtua dan keluarga.

saya pikir teman sejati ini adalah teman jenis obat ini, biasanya mereka sama sekali nggak ada masalah marah dan ngomel ngomel kalau emang kita salah. dan mereka nggak punya sifat penjilat, memuji hanya untuk mengedepankan kepentingan.

pandangan politisi abah saya yang mengedepankan kewaspadaan membantu saya mengidentifikasi mana teman jenis racun, makanan , dan obat. benar kata abah, teman yang tulus itu ada, namun seringkali mereka tidak hadir dalam bentuk malaikat.

kalau Rusma ? sodara kembar saya ini teman segalanya, racun ada makanan ada obat juga ada. paket komplit combo pula dengan segala keabsurdannya.

saya masih nggak benar benar paham sahabat itu yang kayak apa, kalau saya, punya teman hidup macam Rusma dan calon suami yang masih dalam konfirmasi serta orang tua dan keluarga sebenarnya sudah cukup.

terlalu berteman juga menurut saya juga nggak bagus bagus amat sih, yah saya juga berteman dengan Komunitas BlogDetik dan teman teman kampus, dengan rekanan konstruksi juga saya berteman. tapi saya batasi sewajarnya saja. karena pasti masing masing dari kita memiliki kegiatan diluar pertemanan, ini juga efektif untuk menghindari perasaan "didepak" dari lingkaran pertemanan.

jadi, menurut kamu teman sejati itu yang kayak apa ? share yah di komentar :*






Surabaya, 3 Juni 2015




Rifa Akhsan



  • Share:

You Might Also Like

0 comments

pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)