Baper Ada Apa dengan Cinta ?

Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu JAHAT

2002 saya masih sd kelas 2, tapi pembantu saya nggak pernah absen nonton  AADC series yang tayang tiap minggu malam dengan tokoh cinta adalah Ririn Dwi Ariyani dan tokoh Rangga diperankan oleh Revaldo yang sekarang saya tau jalan ceritanya melenceng jauh dari AADC the movie yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta dan Nicholas Saputra sebagai Rangga.

2012 AADC mini drama versi LINE keluar, sejak saat itu saya jadi mencoba untuk menonton film jadul puluhan tahun yang lalu itu.

setelah official trailer AADC 2 keluar, saya kembali menonton film tersebut, dan sadar bahwa :

1. AADC adalah era kebangkitan cowok sengak tapi cool macam Rangga
2. nggak papa brengsek, asal Rangga
3. bisa jadi editor in chief kayak cinta (meskipun hanya level mading sekolah) itu gaul abis eksis gila
4. pesan kuat harta berharga Indonesia berupa bahasa Indonesia harus dimuliakan pada esensi yang seharusnya melalui media puisi

trus saya jadi baper dengan semua puisi puisi di film tersebut, seperti :


Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai


Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja

Rako Prijanto dengan puisinya sukses mengangkat derajat drama AADC menjadi lebih berkelas, hai kamu pikir siapa yang ngarang puisi di AADC satu ? Rangga ? Cinta ? ah mereka hanya pemeran yang menghafal script....

kemudian ingat puisi ini :

resah di dadaku,
dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini,
dipisah kata kata
begitu pula rindu
lihat tanda tanya itu
jurang antara kebodohan dan keinginanku
memilikimu sekali lagi

kali ini Aan Mansyur yang bertugas membalut drama AADC 2 dengan puisi ini. melalui bukunya "melihat api bekerja" saya yakin Aan Mansyur tidak akan mengecewakan barisan baper dengan puisinya.

selamat menonton AADC 2, selamat baper.




Surabaya, 11 Maret 2016




Riffat Akhsan


Note : Baper = bawa perasaan, sebuah perasaan lembut akibat terlalu terbawa suasana

You Might Also Like

0 comments

pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)