10 Hal yang Saya Rindukan dari Proyek Engineering Konstruksi
dunia IT dimana saya bekerja saat ini merupakan sisi lain diri saya, IT memberikan fleksibilitas dimana saya bisa berkreasi dalam mewujudkan mimpi saya. saya suka model bisnis IT ini, karena teknologi selalu menuntut inovasi cerdas dan kreatif dimana kita bisa mengunci resiko dan mengukur sejauh mana kita akan bertanggung jawab. dunia IT lebih fleksibel, luwes pergerakannya dan memungkinkan ekspansi hingga mimpi tergila.
sudah hampir satu tahun saya meninggalkan dunia engineering konstruksi, dunia dimana saya hidup dan dibesarkan. tidak, saya belum pasti menarik diri total dari dunia engineering konstruksi. saya mencintai konstruksi sedalam saya mencintai hidup saya sendiri. masih belum pasti apakah saya benar benar menarik diri total dari dunia konstruksi. toh saya juga masih kuliah dan masih bermimpi menjadi tenaga ahli engineering konstruksi dan bisa memiliki tower saya sendiri.
yah namanya juga cinta, pasti rindu dong. kalo nggak rindu ya rangga.
berikut 10 hal yang saya rindukan dari proyek engineering konstruksi :
1. doa bersama sebelum pemancangan pondasi pertama
dalam konstruksi, apapun proses yang menyertainya selalu diawali dengan doa bersama. tidak terkecuali dalam proses pemancangan. dalam pekerjaan pondasi, pemancangan merupakan tanda pengerjaan proyek sesungguhnya, dan semua elemen konstruksi utamany pemegang pos pos tanggung jawab penting wajib untuk mengikuti doa bersama.
ada suasana haru, tekad untuk membangun bangunan sesuai mutu, dan rasa tanggungjawab bahwa kami adalah bagian dari pembangunan nasional.
2. kalendering
kalendering adalah proses penggambaran grafik pukulan pancang ketika sepuluh meter terakhir pancang ditanam di tanah, proses ini dimaksudkan untuk mengetahui daya dukung tanah di lapangan. apakah sudah sama atau belum dengan perencanaan.
ada sedikit deg deg an ketika proses kalendering ini, bayangkan di atas kepalamu ada pemukul pancang yang memukul dengan keras beserta siraman oli yang kadang kadang mengenai wajah plus hawa panas dari alat pancang semakin menancapkan memori kalendering di ingatan saya.
3. ngecor
laporan mix desain, truk ready mix, concrete pump, slump test, hasil analisa saringan, campuran agregat, kadar air semen, ahhh saya kangen.
4. progress report
laporan hasil kemajuan proyek yang harus dikebut sampai dengan target sekian, kadang harus menyebabkan saya balik ke kantor kelar tarawih di bulan ramadhan, bos saya yang masih suka telpon nagih laporan yang belum dikirim ke email padahal saya udah di ruang tunggu keberangkatan, menunggu penerbangan saya balik ke Surabaya, anggota tim yang masih konsul gambar dan hitungan via chat bahkan ketika saya ngantuk ngantuk dini hari. mereka yang suka ngetawain playlist k-pop yang saya setel memenuhi ruangan kantor, tenaga ahli jembatan saya yang suka karaoke lagunya westlife, they have a placeful memory for me.
5. utak - atik jadwal
bolak balik rubah formula di microsoft project, melototin lintasan kritis, puter akal mensiasati produktifitas biar lintasan kritis nggak broken, balik buka microsoft excel cek kurva S udah sesuai belum penyerapan anggaran. mengangguk pasrah sama tukang yang izin pulang kampung mau panen tanduran, koordinasi dengan sub kontraktor dan supplier, pusing bareg site manager soal laporan kalendering yang masih belum sesuai standar, bingung sama counting pukulan pancang yang masih belum seperti yang diharapkan. i miss the sensation...
6. kegiatan pengecekan
bawa bawa jangka sorong kemana mana buat cek diameter besi, besinya banci atau enggak. cek kebutuhan besi, apa udah semua diantar, apa masih ada yang belum, kalau belum diameter berapa yang belum datang. ditempatkan dimana besinya, untuk besi besi dengan diameter tertentu per 1 lonjor harus dikerjakan sama berapa orang......
kalau tulangan geser (sengkang) sudah terpasang, apa betul jaraknya suda bener, apa ikatan bendratnya sudah pas. apakah ada masalah....
cek bekisting, kapan mau dicor, yang dicor bagian mana. kalau plat seberapa tebal, kalau balok sama kolom sebelah mana dulu. sudah cukup apa enggak zika nya, apa semua bekisting sudah dilumuri solar, selama menunggu 28 hari usia beton tukang bakal ngerjain apa, skema pengecoran seperti apa...
cek pancang, berapa nilai kuat tekan, apa mutu beton sudah memenuhi. bagaimana kalau spun pile masih kurang, yang cukup hanya dengan minipile yang sebelah mana menurut perencana, apakah umur pancang sudah cukup. berapa kedalaman pondasi dibandingkan dengan kedalaman pancang, berapa kali harus dilakukan pengelasan sambungan antar pancang, kalau pemancangan dilakukan di laut casing nya apakah mencukupi, clump shell mampu beroperasi berapa jam, kondisi air laut bagaimana, pontonnya sudah siap apa belum, berapa lama di laut berapa lama di darat, kalau harus memotong pancang berapa titik yang harus dipotong, seberapa panjang pancang yang harus dipotong....
dan bagaimana harus berhadapan dengan rekanan yang keras kepala.....
7. kekeluargaan dan profesionalisme
8. hitungan
hitungan rencana anggaran pelaksanaan, hitungan ulang struktur karena perencana melupakan item tertentu, hitungan ulang proggress report demi menggenjot produktifitas, hitungan ulang harga yang sudah tidak sama dengan kesepakatan awal, hitungan ulang biaya tak terduga, dan segala hitungan hitungan lain.
proyek engineering konstruksi mengajarkan saya : berpikir itu secara analitis dan sistematis, dari hulu ke hilir. berangkat dari mana, melalui proses apa saja, berakhir jadi apa. itu yang memancing tindakan antisipatif, bukan tindakan tanpa hitungan dan ukuran.
9. lembur
kami lembur bisa karena banyak hal, bisa karena cor, bisa karena mengejar progress report, bisa karena laporan administrasi proyek, bisa karena hitungan salah, bisa karena struktur yang dievaluasi, bisa karena revisi, bisa karena addendum...
10. alat berat
tower crane, excavator, bulldozer, roller, grider, alat alat penunjang pekerjaan pengaspalan utamanya metode makadam, batching plan, berapa kubik kapasitas pekerjaan alat berat tersebut dalam sehari, berapa jam operasional mereka, bagaimana manuver, buangan, mana yang harus digali, mana yang harus ditimbun, mana lahan yang harus dibersihkan, berapa liter solar industri yang dipakai dalam setiap pengoperasian, bagaimana biaya ketika parkir, mana pekerjaan yang tidak terganggu dengan si alat berat....
dunia konstruksi adalah dunia yang kaku, statis, terukur, dan sangat linier. sisi diri saya masih menginginkan sebuah pengalaman diluar konstruksi namun jauh ke dalam diri, i love engineering construction so much....
doakan saya segera menjadi tenaga ahli ya :)
Surabaya, 15 April 2016
Riffat Akhsan
2 comments
Wah keren kak! Saya mahasiswa baru teknik sipil dari salah satu institut di surabaya, semoga saya juga bisa seperti kakak yg benar2 mencintai dunia teknik sipil :))
ReplyDeleteSangat Bermanfaat Ilmunya gan... Terima kasih sudah Berbagi..
ReplyDeleteini merupakan hal baru untuk saya..
...
oya, ika ingin menambah ilmu tentang dunia konstruksi silakan mampir gan..
..
..
Kumpulan Ilmu Proyek Konstruksi Bangunan Teknik Sipil
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)