halo semua....
ya Allah, senang rasanya bisa ngeblog lagi. saya tuh sayang banget sama blog ini. baik ketika domainnya berbayar maupun gratisan. wkwkwkwk.
oh iya, saya sekalian mau pesan untuk kamu yang lagi baca postingan ini dan lewat di ruas jalan yang kebetulan saya tangani (atau ruas jalan manapun yang lagi ada proyek). saya mohon kalau lagi nyetir, rambu lalu lintas dan material (biasanya pasir) yang di drop di bahu jalan tolong jangan ditabrak ya. apalagi bahu jalan yang posisinya masih ditutup terpal. juga beberapa rambu pembatas juga tolong jangan diinjak atau dilewati dulu.
kasihan hasil kerja mereka yang di lapangan, sudah capek - capek kerja siang malam tapi hasil kerjanya nggak masuk spek karena kesalahan pengguna jalan....
yang kayak gini lho beb, tolong jangan ditabrak ~
ini proses pengecoran beton slab di badan jalan toll
box culvert dan penulangan wing wall underpass
kasihan hasil kerja mereka yang di lapangan, sudah capek - capek kerja siang malam tapi hasil kerjanya nggak masuk spek karena kesalahan pengguna jalan....
yang kayak gini lho beb, tolong jangan ditabrak ~
oh iya, kalau macet baik itu siang apalagi malam hari mohon sabar sebentar ya. karena pekerjaan badan jalan mengharuskan kita membuat sistem contra flow jadi rasanya nggak perlu lah klakson - klakson hanya untuk minta cepat buka jalan karena yang lagi bekerja juga butuh konsentrasi. siapa sih yang bisa baik - baik saja ketika lagi berusaha fokus bekerja tapi diganggu ?
atau kayak gini. situasinya truk ready mix melintang. jalan mau dari arah manapun nggak bisa lewat. mau klakson sampai lebaran kuda juga mana bakal jalan kecuali truk nya selesai kerja....
okeh, sekarang kita bahas jalan toll ya...
konstruksi jalan toll berbeda dengan jalan biasa (ingat mata kuliah geometrik dan perkerasan jalan). otomatis tantangan di teknis lapangan juga berbeda. untuk di Kaltim, tantangannya adalah kondisi tanah kita. bisa dilihat kalau kita lagi lewat ruas toll di sebelah kiri dan kanan jalan lapisan tanahnya memiliki warna yang sangat berbeda.
makanya, team work di proyek Toll itu harus solid banget. karena yang kerja keras nggak cuma Highway Engineer dan bala - balanya. tapi Geotech Engineer juga.
box culvert dan penulangan wing wall underpass
"kak, jalan Toll nya sudah jadi tapi kok belum dibuka ?
nunggu diresmikan presiden dulu kah ?"
hmmm menarik. saya jawab di sini ya.
nunggu presiden atau nggak nya itu bukan dari scope pekerjaan saya. biarlah itu menjadi tupoksi mereka di atas sana. menurut saya, jalan yang terlihat "jadi" tidak langsung dibuka bisa disebabkan oleh beberapa alasan.
pertama yang paling sering adalah karena jalan tersebut belum disurvei atau belum memenuhi Indikator Kinerja Jalan. IKJ ini komponennya ada empat : perkerasan, bahu, drainase, dan perlengkapan jalan. misal jalan toll ya, bisa jadi lampu jalannya belum lengkap, ada drainase yang tidak berfungsi, ada settlement (penurunan di bahu/badan jalan) karena faktor tanah. intinya selama IKJ belum terpenuhi ada kemungkinan akan membahayakan pengguna jalan sehingga jalan belum dibuka.
kedua, karena ada ruas yang belum selesai. kalau dari gerbang toll ya pasti nggak kelihatan dong ruas jalan yang belum selesai. nah ruas yang begini biasanya masih cukup jauh sampai gerbang toll terdekat.
ketiga, karena ada bagian jalan yang rusak. bagian jalan ini biasanya berupa temuan - temuan yang ditemukan oleh PJR (Patroli Jalan Raya). jadi tugas PJR itu nggak hanya merazia yang pakai bahu jalan. tugas mereka juga menjaga keselamatan pengguna jalan, salah satunya ya melaporkan temuan - temuan kalau ada bagian jalan yang rusak. apalagi kan di ruas tol Kaltim ini masih belum ada sinyal makanya fungsi PJR ini penting banget.
keempat, menunggu pemeriksaan dari instansi terkait. jalan belum dibuka bisa jadi karena memang menunggu untuk pemeriksanaan dari instansi seperti Pelaksana Jalan Tol, Jasa Marga, Kementerian PUPR, dll setelah lolos pemeriksaan baru deh bisa dibuka jalannya.
kelima, menunggu diresmikan. nah, peresmian ini memang salah satu acara seremonial terampuh untuk mengumumkan ke masyarakat bahwa jalan sudah bisa digunakan. karena ekspos media massa di sini beneran maksimal. jadi yaaa gitu deh. tapi ada juga beberapa kasus jalan dibuka sebelum diresmikan karena kendala jadwal pejabat yang meresmikan.
jadi clear ya, nggak selalu jalan toll belum dibuka itu karena nunggu presiden ~
posisi saya saat ini nggak seperti jaman di Kutai Timur kemarin yang rutin harus ke lapangan. saat ini saya lebih banyak di kantor bersama manajemen. rapat, mengurus administrasi kontrak, penagihan, dan berkas - berkas lain.
jadi rutinitas saya cenderung seperti mbak - mbak kantoran pada umumnya. kerja dari jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore dengan sarapan dan makan siang di kantor. hari senin sampai jum'at. sabtu - minggu libur. saya juga berurusan langsung dengan instansi pemilik proyek seperti Satker - Satker yang berada di lingkungan Kementerian PUPR dan instansi sesama perusahaan milik negeri.
sesekali saya juga ke lapangan meski tidak rutin. jadi ya masih kena debu - debu proyek sedikit lah ~
sudah jalan jalan ke mana ?
saya yang tukang jalan ini cuma punya waktu dua hari buat eksplor Balikpapan yang sungguh luas ini. hari sabtu biasanya saya pakai untuk tidur, ngemil, dan maraton drama Korea. sementara hari minggu biasanya saya pakai untuk menyiapkan kerjaan di hari senin (hari senin adalah hari paling sibuk, bukan ?) dan istirahat penuh.
jadi sejauh ini saya masih belum hapal jalan selain dari kost - kantor - mall Penta City - airport - dan instansi instansi yang bekerja sama dalam proyek dimana saya terlibat. beruntung lokasi kantor saya di M.T Haryono dimana gerai makanan kesayangan saya ada semua hahahaha.
jadi, segini dulu cerita saya. sampai bertemu di postingan selanjutnya.
dadah ~
Balikpapan, 14 Juni 2020
Riffat Akhsan, yang lagi lembur buat siapin gelar personil toll besok siang.
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)