Secret Clean Antiseptic Hand Sanitizer : Clean and Scent !
By Riffat Akhsan - December 09, 2020
bagaimana pandemi untuk sektor konstruksi ?
kamu nggak takut Corona ?
dua pertanyaan di atas bukan sekali menghampiri saya. di awal saya tidak benar - benar tau seperti apa penyakit ini. yang saya pahami (dan patuhi) adalah selalu jaga imunitas tubuh dan pakai masker karena basicly ini adalah kind of viruses seperti (mungkin) flu atau SARS.
ditugaskan ke Balikpapan, membuat saya dekat dengan Paman (adik abah) yang kebetulan pejabat di satker kesehatan pelabuhan. begitu pula dengan kakak sepupu yang bekerja di kantor yang sama dan istrinya yang bekerja di Puskesmas
dari Paman dan kakak, saya mulai melihat seperti apa dampak dari virus ini. saya tidak takut mati. iman saya meyakini bahwa umur itu perkara tuhan. namun tekanan mental nya lah yang membuat jiwa saya gentar.
sektor saya secara umum serta tugas dan tanggungjawab saya secara khusus memang tidak memungkinkan saya untuk Work From Home. kalau mau heroik, simpelnya bisa dikatakan "kalau kami yang bekerja di sektor infrastruktur jalan raya juga WFH, lantas bagaimana masyarakat di daerah perbatasan bisa cepat mendapat pertolongan ke RSUD terdekat ?
saya sempat WFH selama dua bulan dan menjalani WFH secara bergiliran selama New Normal. semakin mendekati akhir tahun, saya masuk kantor secara penuh dengan protokol kesehatan ketat.
jika ditanya mengapa. jawaban personal saya, fasilitas kantor saya tidak bisa saya duplikasi di kamar kost. ada banyak sekali dokumen yang tertahan selama WFH dan tidak bisa diserahkan kepada orang lain meski kelihatannya "hanya" ngeprint. kemudian tentang piring nasi, sarapan dan makan siang saya masih ditanggung kantor dan ada banyak sekali koordinasi dengan pihak terkait yang tidak bisa di - online - kan. seperti pengesahan dokumen proyek yang membutuhkan tinjauan dan validasi lebih dari satu orang pimpinan.
ya begitulah. rasanya berangkat kantor kayak berangkat perang. bukan takut mati. tapi kalau saya positif, saya dikirim ke Asrama Haji Manggar harus isolasi mandiri. sendirian. nggak ada Wifi. kuota Kartu Halo saya langsung angkat bendera putih. perasaan akan "dikurung" sendiri tanpa wifi ini yang lebih menekan.
Di awal November, separuh penghuni kantor rekanan kerja saya positif. mereka semua isolasi mandiri di Asrama Haji. kantor saya langsung waspada dan melakukan tracing. saya adalah salah satu yang sering rapat kesana.
saya jadi semakin tertekan takut jangan - jangan saya tertular tapi tidak merasa.
beruntung overthinking ini diakhiri dengan hasil rapid test non reaktif.
meski begitu, kewaspadaan untuk lebih menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat pasti ada lah ya. sebagai bagian dari sikap defensif saya, saya mulai mengevaluasi apa saja protokol kesehatan saya yang masih perlu diperketat lagi.
pakai masker medis all the time, sudah. jaga karak aman, tentu saja. mengurangi ke tempat - tempat yang nggak perlu dan pusat keramaian, sudah. minum vitamin, sudah. pakai hand sanitizer, ngggggg.
nah, saya merasa saya kurang disiplin pakai hand sanitizer karena tersugesti "bersih" berkat wudhu. selain itu karena hand sanitizer kantor bau alkoholnya menyengat dan mengingatkan saya dengan bau rumah sakit. bukan langkah yang bagus untuk mereka yang berusaha tetap waras di situasi tidak waras seperti pandemi ini.
kemudian salah satu rekanan saya, mas - mas Satker di Kementerian PUPR, ngasih saya hand sanitizer ini. wow harum banget, nih. pikir saya. kebetulan memang selama ini saya jaga - jaga punya hand sanitizer dalam wujud parfum gel merk eskulin yang saya tidak tau berapa persen kandungan alkoholnya.
wah si Secret Clean Antiseptic Hand Sanitizer ini meruntuhkan kemalasan saya pakai Hand Sanitizer karena wangi nya yang seharum parfum. saya langsung beli dong, gapapa deh nggak direimburse kantor yang penting saya happy pakai nya.
usut punya usut ternyata produk Hand Sanitizer milik Secret Clean ini viral ya. haha baru tau saya pas kepo kepo sama Product Knowledge nya. ternyata dia ini masih satu produksi sama Herborist. wow. produk lokal ya, saya pikir ini dari luar.
selain itu aromatik Aloe Vera nya si Hand Sanitizer ini juga ngasih dukungan mental kalau saya masih tidak kehilangan kemampuan untuk indra penciuman. pandemi ini bener - bener bikin kita bersyukur kepada hal - hal sesederhana bisa mencium aroma ya.
jadi, dengan kandungan alkoholnya yang mencapai 70% beneran mengalihkan saya dari repurchase Eskulin (Parfum Gel yang saya fungsikan sebagai Hand Sanitizer) karena aproved by Kemenkes dan pastinya alkohol segitu banyak diyakini bisa lah ya membunuh bakteri dan kuman 😃😃😃
punya saya adalah yang versi spray ukuran 100 ml. so far saya sudah repurchase juga. harumnya segar dan seperti parfum. kayak Scent Parfume gitu. nggak eneg dan nggak bikin pusing. harganya juga murah. cepet menyerap di tangan dan nggak lengket. aku cinta 💕💕💕
jadi, buat kamu yang lagi cari Hand Sanitizer yang "nggak umum" dan worth to buy ada baiknya mempertimbangkan Secret Clean Antiseptic Hand Sanitizer ini. denger - denger dia ini masuk dalam list Shopeemart gitu jadi ada keuntungan gratis ongkir di luar periode gratis ongkir. mungkin bisa coba dilihat aja, tapi saya nggak tau info pastinya karena saya beli produk ini di istrinya temen kantor.
so, stay safe and stay healthty semuanya.
karena di masa pandemi ini kesehatan dan kestabilan finansial adalah yang utama.
jangan lupa bahagia !
Balikpapan, 9 Desember 2020
Riffat Akhsan -- yang masih berjuang dengan pilek 😪😪😪
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)