satu kata untuk menggambarkan drama ini : dalam.
tidak banyak drama genre romantis yang memiliki kedalaman seperti drama ini. saya lupa kapan terakhir kali saya benar - benar terpukau dengan kedalaman romansa genre ini.
bagi saya, Nevertheless adalah drama yang candu, misterius, dan menyenangkan dalam setiap momen episodenya.
sinopsis cerita
katanya drama ini merupakan adaptasi dari webtoon. tapi saya bukan pembaca webtoon. jadi saya benar - benar clueless.
bercerita tentang Yoo Na Bi, mahasiswa tingkat akhir jurusan seni yang mendalami seni pahat. mahasiswa yang dipatahkan hatinya oleh pacar tercinta untuk sesuatu tak termaafkan ; menjadikan dirinya object seni without consent dan perselingkuhan.
laki - laki kerdus.
sebagai sesama perempuan, saya benar - benar tidak bisa memaafkan betapa liar dan erotisnya imajinasi mantan pacar Yoo Na Bi selama menyelesaikan karya seni pahat itu. namun itu belum cukup. yang lebih membuat saya ingin mengumpat adalah karena setelah puas melecehkan Na Bi dalam pikiran, si kerdus ini serakah dengan melampiaskan hasrat jahanamnya kepada perempuan lain di belakang Yoo Na Bi.
belum cukup sampai sana, laki - laki inferior ini malah tidak terima ketika ketahuan dan dikonfrontir oleh Na Bi. mereka putus dengan pihak yang memutus adalah si kerdus. katanya, Na Bi terlalu naif. kata lain dari ungkapan "kamu salah, karena terlalu baik - baik buat aku".
di adegan pembuka episode pertama ini, saya sudah ingin membanting macbook kalau saja saya tidak lupa betapa keras saya bermimpi untuk memiliki laptop ini.
sumber gambar : twitter @futriana
Na Bi yang frustasi lalu memutuskan nongkrong di salah satu cafe (iya, saya anggap cafe). di sanalah, Na Bi yang ngopi sendirian bertemu dan berkenalan dengan Park Jae On yang permisi duduk di sebelahnya.
Park Jae Eon, laki - laki dengan tato kupu - kupu. memiliki obsesi pada hewan metamorfosa tersebut. dan tampaknya ia juga tertarik dengan kupu - kupu dalam bentuk perempuan cantik bernama Yoo Na Bi (dalam hangul korea, Na Bi berarti kupu - kupu).
sebenarnya tidak ada yang aneh dari adegan mengobrol, kemudian tertawa sambil main panahan KW. (iya, saya nggak tau persis apa sih namanya. dart game ya ?)
namun, pertemuan pertama itu memantik sesuatu dalam diri Na Bi. dengan Jae On. iya merasa diinginkan.
Jae Eon adalah mahasiswa jurusan seni tingkat tiga. namun secara umur, sebaya Na Bi. dalam drama diceritakan bahwa sebelum mengambil jurusan seni, Jae Eon lebih dulu menyelesaikan kuliah bisnis. melihat potongan adegan Jae Eon dan ibunya, saya tidak kaget dengan financial back up seorang Park Jae Eon yang melatarbelakangi ia mengambil kuliah bisnis.
yang menarik, Jae On sejak awal mendeclare kalau iya tidak ingin terikat. sementara kenyataan menyajikan how they interact is looks like campus couple. hubungan mereka tidak jelas, tarik ulur tak jelas namun saling menginginkan.
kemudian konflik berkembang dengan celah ketidakjelasan ini. menghadirkan beberapa laki - laki lain yang juga menginginkan Na Bi. yang anehnya membuat Jae Eon cemburu dan insecure namun tidak mengambil langkah apapun juga.
puncaknya adalah ketika teman masa kecil Na Bi hadir di hubungan mereka. Yang Do Hyeok. laki - laki ini ditokohkan sebagai cinta pertama Na Bi. seorang yang sangat baik - baik (bukan tipikal bad boy seperti Jae Eon).
sayangnya, melihat poster drama ini saya berani bertaruh kalau nasib Yang Do Hyeok akan berakhir seperti Han Ji Pyeong di drama Start - Up
kalau perlakuan Jae Eon ke Na Bi dalam satu kata adalah intim, maka satu kata untuk perlakuan Do Hyeok ke Na Bi adalah indah.
Do Hyeok tampil sebagai pasangan ideal untuk Na Bi. perhatian, peduli, tau apa yang Na Bi mau. ingat hal - hal kecil dalam diri Na Bi. Do Hyeok yang sopan. lebih memilih tidur kedinginan di luar dibanding bersama dengan Na Bi tanpa consent. yang ketika membuka mata langsung bertanya "did you sleep well ?"
Do Hyeok yang merupakan cinta pertama Na Bi dan Do Hyeok yang sudah setia mencintai Na Bi sejak lama.
sederhananya, Yang Do Hyeok ini adalah contra villain.
mau lihat kupu - kupu di rumahku ?
sumber gambar : twitter @futriana
cerita bergulir dengan banyak adegan multitafsir. beberapa dirasa sangat red flag. namun dari sudut pandang lain terasa manis. iya, manusia memang sering terlibat dalam pusaran masokisme.
sampai saat saya menulis ini, perkembangan konflik dan karakter drama ini benar - benar menghipnotis saya. membuat saya tidak bisa menebak bagaimana kelanjutannya. selain sabar menanti satu episode setiap minggu.
selain cinta segitiga para pria yang menginginkan Na Bi, ada beberapa couple lain dalam drama ini yang diciptakan jjagganim bukan hanya sebagai tempelan. saya bisa menangkap kalau jjagganim membangun relationship antar tokoh ini sama dalamnya seperti dalam dan rumitnya hubungan Jae Eon - Na Bi.
sumber gambar ; twitter @futriana
pertama, romansa teman sekelas Na Bi : Nam Kyu Hyun dan Oh Bit Na. kedua, hubungan pertemanan antara Yoon Sol dan Seo Ji Wan yang entah mengapa menimbulkan kecurigaan saya atas orientasi seksual mereka. ketiga, pasangan dengan konflik ringan namun langsung menjadi favorit saya ; asisten dosen dan staff TU Ahn Gyeon Jun dan Min Young.
tidak lupa, hubungan misterius antara Park Jae Eon dan Yoon Seol A yang melibatkan kunjungan rutin ke rumah sakit dan Jae Eon yang selalu ada untuk Seol A apapun yang terjadi.
ini adalah drama yang bercerita tentang perjalanan rasa.
beberapa ahli mengkategorikan hubungan mereka ke dalam tipe codependent relationship. saya kutip dari instagram LPDP ya, codependent relationship adalah suatu kondisi ketika seseorang terlalu bergantung dengan keberadaan orang lain. Sehingga membuatnya selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain daripada diri sendiri. hubungan yang sudah kena red flag ke arah toxic relationship. bahkan saya baca paper dari Harvard University yang mengungkapkan bahwa hubungan kodependen terbukti mempengaruhi lingkup nilai-semantik.
wow. tapi saya punya perspektif sendiri.
dalam perspektif saya, baik Jae Eon - Na Bi maupun Do Hyeok - Na Bi, keduanya termasuk dalam codependent relationship. Do Hyeok yang apa apa anything for you untuk Na Bi. dan Na Bi yang sepertinya punya misi membuat seorang Jae Eon insyaf dari kelakukan bad boy nya.
namun, apalah saya.
seorang mbak - mbak insinyur teknik sipil ini hanya mampu memaknai drama ini dengan sederhana : tentang dua orang yang saling belajar, dengan bertanya jauh ke dalam diri. sebenarnya apa bentuk rasa ini.
Park Jae On, berusaha mendalami dan belajar lagi arti dari sebuah ikatan. bahwa ikatan bukan selalu serupa kupu - kupu. keburukan dan rasa sakit dari kebahagiaan serta ketidakbebasan. yang berujung pada kesimpulan kepastian hubungan dan keseriusan itu tidak realistis.
ada bubuk sisik pada sayap kupu - kupu. tidak membahayakan, hanya bisa menimbulkan beberapa alergi. namun, justru kupu - kupu yang terluka jika dipegang.
jika kehilangan sisik sayapnya, kupu - kupu bisa kehilangan pola dan warna sayap serta tidak lagi bisa terbang.
ini adalah fakta langka yang dipegang oleh Jae Eon hingga (sepertinya) menjadi prinsip hidupnya.
sumber gambar ; twitter @futriana
Yoo Na Bi, perempuan baik - baik menurut standar society. belajar mencintai berarti menyertakan keberanian mengambil risiko. cinta bukan hanya tentang vanilla. ia bisa berupa desakan gairah primitif, liar, purba, dan berbahaya.
Na Bi dibesarkan oleh bibi yang amat sangat mencintainya. imo juga lah yang memberi nama Na Bi. berarti kebahagiaan yang selalu menyertai kemanapun ia terbang. bibinya juga lah yang memberikan lokasi apartment untuk disewa Na Bi selama kuliah.
apartment Na Bi ini sungguh bikin saya iri dan penasaran berapa besar UKT yang Na Bi bayar tiap semester.
berhubung saya adalah insan konstruksi, berikut spam visual interior apartment Yoo Na Bi
sumber gambar : IDN times
area dapur, ruang makan, dan living room. pintu yang putih itu kamar mandi.
sumber gambar : IDN times
living room, dan bedroom yang dibatasi partisi meja dengan elemen kayu. pintu warna putih adalah kamar mandi.
sumber gambar : IDN times
perspektif bedroom dan partisinya secara lebih dekat. di bawah ranjang Na Bi tidak ada lemari dengan laci - laci.

sumber gambar : IDN times
perspektif apartment dari angle bedroom
sumber gambar : IDN times
partisi antara bedroom dan living room yang merupakan meja belajar Yoo Na Bi
sumber gambar : IDN times
closet wardrobe untuk menyimpan baju Yoo Na Bi. bentuknya seperti kamar.
sumber gambar : IDN times
perspektif bedroom dari angle meja belajar Yoo Na Bi
sumber gambar : IDN times
inilah denah apartment Yoo Na Bi
sumber gambar : instagram @futriana
oke cukup dengan hunian Yoo Na Bi.
mari beralih ke hubungan rumit Yoo Na Bi dengan ibunya.
hubungan Na Bi dengan ibunya bisa saya simpulkan kurang harmonis. Na Bi bahkan pernah berkata "seandainya imo saja yang jadi ibuku" dan ditanggapi dengan bijak oleh sang bibi.
sumber gambar : twitter @futriana
kesimpulan ini juga saya ambil karena adegan Na Bi yang sangat malas untuk mengunjungi apartment ibunya di hari ulang tahunnya. namun akhirnya berangkat juga karena bujukan sang Bibi.
naas, ketika ia sampai. alih - alih mendapat ucapan selamat ulang tahun, potong kue, dan tiup lilin, sang ibu malah "mengusir" Na Bi karena beliau sedang bersama ahjussi. hati saya hancur ketika sang ibu justru mengatakan "ibu pikir kamu datang sore, bukan pagi begini".
kalau saja setelah adegan itu, Na Bi tidak bertemu dengan Jae Eon di stasiun kereta dan memberikan kado ulang tahun, saya sudah bertekad akan mendrop drama ini.
sumber gambar : twitter @futriana
saya membayangkan ada di posisi Yoo Na Bi. berhadapan dengan dua orang dengan warna dominasi hubungan yang berbeda. Park Jae Eon memang player dan bad boy kelas dewa. Na Bi sudah tau sampai ke akar bagaimana respon Jae Eon ketika mereka bertengkar, ketika cemburu, dan ketika marah. hal yang belum dilihat Na Bi adalah bagaimana jika Jae Eon keluar dari penjara persepsi atas sebuah hubungan yang serupa kupu - kupu.
begitu pula dengan Do Hyeok. selama ini ia ditokohkan sebagai uri best boy. laki - laki baik yang didukung netizen untuk menjadi pasangan Na Bi di akhir cerita. namun again, sejauh ini saya belum melihat bagaimana reaksi Do Hyeok setelah Na Bi menjadi miliknya. bagaimana sikap Do Hyeok tentang arti kepemilikan, cemburu, bertengkar, dan marah.
Nevertheless adalah drama dewasa. bukan hanya karena tensi sensualnya. namun, rumitnya konflik rasa yang diangkat oleh jjagganim hanya bisa dipahami oleh sesama orang dewasa. meski dalam bingkai kisah cinta dua orang mahasiswa tingkat akhir.
frame mahasiswa tingkat akhir merupakan simbol dari jjagganim kepada penonton. bahwa lebih baik berada di persimpamgan sedini Yoo Na Bi ketimbang menghadapi rumitnya perselingkuhan setelah pernikahan ala drama makjang.
karena dari awal saya memosisikan diri sebagai Yoo Na Bi, lebih baik saya memilih Park Jae Eon.
menurut saya, hubungan adalah tentang surrender to each other. saling menguatkan ketika salah satu merasa lelah. ya benar, Na Bi bersandar kepada Jae Eon. fakta nyata yang membuat mereka terlibat codependent relationship. namun dialog dan sikap Park Jae Eon memberikan impresi bahwa ia juga ingin bersandar pada perempuan sekuat Yoo Na Bi.
Na Bi sendiri, yang tidak diceritakan kenapa ayah dan ibunya berpisah pasti punya perspektif berbeda lagi dalam memaknai rasa dan hubungan.
dan ingat, poster di drama korea bukan hanya simbol. ia penuh makna.
sumber gambar : wikipedia
sudah banyak yang malas dengan konflik couple utama drama ini. namun saya masih setia menanti sampai akhir. drama sepuluh episode ini akan berakhir seperti apa dan bagaimana gambaran utuh dari pesan yang ingin disampaikan oleh jjagganim.
saya, masih menunggu dengan sabar.
karena drama ini layak untuk itu.
Balikpapan, 28 Juli 2021
Riffat Akhsan,-- yang hari ini diminta review addendum lagi.
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)