Photo by Mariah Hewines on Unsplash
saya hanya pernah menulis tentang parfum itu di 2018. sebuah tulisan berjudul "Hobi Aneh Saya" yang amat mencintai bentuk botol parfum melebihi aroma yang dikuarkannya.
tiga tahun kemudian, dunia berubah, people change, saya juga berubah.
semenjak pindah ke Balikpapan, semua koleksi botol parfum saya tinggal di rumah Bontang karena tempat tinggal saya di Balikpapan ini efisien ruang.
saya pindah ke Balikpapan saat negara api menyerang. dimana wabah COVID-19 muncul dan memicu transformasi di berbagai bidang. saya, termasuk yang merasakan transformasi itu.
COVID-19 kembali mengingatkan saya akan nikmatnya mencium aroma. membeli parfum adalah kesukaan saya, karena aroma parfum selalu memberikan saya perasaan baik. jika dulu saya hanya fokus kepada botol parfum, kini saya justru fokus kepada karakter aroma yang dihasilkan oleh kombinasi berbagai rasa dalam satu botol parfum.
saya adalah tipikal pecinta parfum dengan karakter floral dengan sedikit aroma alam seperti bau pasir pantai, hutan, tanah basah terkena hujan (petrichor) dan bukan tipe penyuka buah - buahan ataupun kayu - kayuan.
mencium aroma parfum melatih insting saya untuk mengerti "bahasa" mereka. oleh karnanya, bagi saya parfum bukan lagi tentang botol. tapi tentang statement.
awalnya, saya selalu membeli parfum dimana saya bisa mencoba testernya. saya sangat menikmati proses menghirup ketika ia pertama kali tercium (top notes). kemudian ketika ia sudah bercampur dengan aroma tubuh saya (middle notes), dan ketika ia menunjukkan "wajah" aslinya (base notes). selama proses itu saya belajar tentang karakter rasa, menajamkan insting dan mengantisipasi kejutan akan perubahan.
namun COVID - 19 menchallenge saya membeli parfum dengan cara tebak - tebak buah manggis bermodal insting. ceritanya dimulai dari saya yang kehabisan parfum dan takut ke mall. sehingga pilihan belanja groceries saya bergeser dari Farmer's Market ke Indomaret.
ya kan di Indomaret nggak ada cerita tester bunda ~
sehingga modal dasar saya di dalam acara tebak - tebak buah manggis ini hanya dengan perbedaan Eu De Toillete - Eu De Cologne - Eu De Parfume dimana Eu De Parfume adalah aroma terkuat dan Eu De Toillete aroma paling nggak berdaya.
sisanya saya memasrahkan semuanya kepada insting saya.
ternyata, pandemi ini kembali mengagetkan saya dengan parfum - parfum berkarakter mahal, berkelas, dan mewah dengan harga terjangkau. saya dibuat terkaget - kaget bahwa beberapa parfum yang saya beli di Indomaret ketika disemprotkan ke jilbab saya atau menyatu dengan aura diri saya di ruang publik mewujud menjadi sesuatu yang luar biasa. parfum - parfum yang membuat saya tidak menyangka saya bisa mendapatkannya di Indomaret dengan harga di bawah seratus ribu, beberapa malah di bawah lima puluh ribu.
ini beberapa rekomendasi saya.
Pucelle - Eu De Cologne - Finesse
ini adalah parfum dengan latar foto paling berbeda. karena memang parfum ini saya taruh di kantor.
ini adalah parfum pertama yang saya beli di Indomaret dengan modal insting. packagingnya elegan dengan botol kaca, isi 100 ml (banyak lho), harganya pun murah.
saya lalu membaca jenis yang tertera di botol. menyebutkan ini adalah eu de luxe cologne. okelah pikir saya dengan harga kurang dari lima puluh ribu (bahkan saya pernah dapat dua botol dengan harga kurang dari lima puluh ribu waktu promo).
saya tertarik dengan warna putih ini, seri finesse. ntah kenapa insting saya bilang ini parfum "saya banget". jadi belilah saya parfum ini dan langsung memakai tepat setelah bayar. wah ini parfum langsung jadi signature saya. insting saya benar. ini parfum saya banget. tapi saya nggak bisa mendeskripsikan statement yang coba dikomunikasikan oleh parfum ini.
tapi parfum ini beneran jadi ikon saya di kantor. setiap orang kantor hapal kalau parfum ini adalah "wangi nya saya". bahkan salah satu office mate saya yang hidungnya sensitif banget bisa mengenali ketika saya tidak memakai parfum ini dengan bilang "Faizah ganti parfum, wangi nya nggak kayak biasanya"
well, i can't complain that karena emang saya seneng banget memakai dan mencium bau parfum ini.
ketika saya menulis tulisan ini, sudah tiga botol saya pakai untuk parfum ini dan masih berniat untuk re-purchase.
jadi, aroma parfum ini tentang apa ?
well, kata umi saya aroma ini memang kepribadian saya banget kalau di kantor : smart, elegan, baik hati, kalau diam agak menakutkan
Pucelle - Eu De Cologne - Dainty
ini adalah parfum kedua dari seri Pucelle Eu De Luxe Cologne yang insting saya inginkan. saya membeli ini setelah botol kedua seri finesse saya hampir habis dan saya memutuskan untuk membeli seri Dainty ini untuk menjadi parfum yang ditaruh bersama make up dan skin care saya.
packaging nya sama sih kayak seri finesse. cool dan berwibawa. tapi warnanya yang pink menurut insting saya akan menonjolkan sisi feminim saya.
bener dong, mencium aroma ini tuh membuat saya berpikir ini parfum cocok banget dipakai buat caper ke pacar saya yang sibuk itu. aroma - aroma kepingin dimengerti dan disayangi. aroma - aroma yang ketika kamu lelah dengan dunia, kamu cuma pengen bersama dengan orang yang kamu cinta.
parfum - parfum yang cocok dibawa menghadap mertua, untuk menunjukkan betapa kita beruntung jadi menantu beliau ~
Vitalis - Eu De Cologne - Empress
parfum ini persis banget sama victoria secret yang bombshell versi budget. which is memang salah satu parfum saya yang paling diingat sama saudara kembar saya.
menurut saya memang Empress adalah satu kata yang sangat mewakili aroma parfum ini. manis dan fresh tapi penuh strategi dan analisis, yang bersikap tergantung situasi. sometimes bisa anggun menawan, somehow bisa kuat dan memusingkan.
meskipun kebanyakan orang memakai parfum ini di dalam ruangan, saya lebih suka pakai parfum ini di luar ruangan. di situasi dimana saya ingin fokus tapi santai. seperti kalau saya latihan panahan, saya main ke pantai sendirian untuk mendengar suara ombak, atau kalau lagi hunting foto buat nulis blog.
Regazza Femme - Glow
ini adalah parfum dengan kasta aroma paling tinggi yang pernah saya beli dan pakai.
ntah kenapa, aroma yang dikuarkan parfum ini tuh lebih Empress dari punya Vitalis. kalau punya Vitalis tuh masih ada karakter down to earth, mengayomi, peduli, mengasihi gitu. kalau punya Regaza ini nggak sama sekali. sesuai namanya. glow. tapi tipikal glow yang berkilau sampai tak terjangkau. aroma - aroma kemapanan yang sulit diraih.
saya memakai parfum ini biasanya ketika sangat under pressure, merasa tidak baik - baik aja karena mental breakdown, akan menghadiri pembuktian lelang, atau ketika akan memimpin rapat yang saya tau akan panjang dan super melelahkan.
menurut saya aroma parfum ini ngasih statement yang sangat defensif. dia membangun barrier tanpa baju zirah. parfum yang dari awal sudah ngasih warning get out of me, don't get a mess with me, or you will die.
jadi itulah teman - teman, parfum yang mungkin menurut orang biasa aja tapi menurut saya luar biasa. terima kasih sudah membaca. semoga bermanfaat 😊
Balikpapan, 14 Juli 2021
Faizah -- yang karena PPKM Darurat menjadi sangat produktif menulis tapi sangat tidak produktif bekerja
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)