saya mulai jatuh cinta dengan Singapura ketika pertama kali ke sana bersama abah dan umi saya. kala itu beliau sedang ada business trip. dengan uang personal, beliau membiayai saya dan saudara kembar saya berangkat bersama rombongan.
saudara kembar saya yang penyuka fotografi diberi tugas oleh abah untuk memotret seluruh gedung yang arsitekturnya tidak pernah kami lihat sebelumnya. atau bangunan yang jarang kami lihat di Indonesia. misal seperti kompleks pencakar langit yang ada di Jakarta, karena kami sangat jarang ke Jakarta sehingga pemandangan itu sangat jarang kami lihat secara langsung.
saya, disuruh abah membantu saudara kembar saya menemukan object foto sekaligus people watching. abah tau saya orangnya lebih kontemplatif. sehingga beliau meng encourage saya untuk menyerap energi negara tersebut.
Singapura langsung menjadi negara favorit saya dan saudara kembar saya. karena tugas abah, kami mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi "surga" bangunan sipil. ya, rimba beton Singapura memberikan pembelajaran kontekstual tentang seberapa jauh ilmu konstruksi diterapkan membentuk peradaban modern.
pandemi yang belum kunjung menunjukkan tanda kapan selesainya ini membuat saya kangen pada negeri ini. beruntung, Allah mendengar doa saya dan mengabulkan kerinduan saya dengan hadirnya channel youtube Discovery Walking Tours TV.
***
perspektifnya sejajar mata. dan resolusi yang mencapai 8K benar - benar mengobati kerinduan hati ini. rasanya bukan lagi seperti virtual tour. tapi lebih terasa seperti virtual reality ketika menonton video mereka. saya berdoa semoga para creator dari channel youtube ini diberikan banyak project prestisius jutaan dollar atas kebaikan hati mereka menyajikan tontonan gratis dengan kualitas gambar luar biasa.
jalan kaki menjadi mandatory kemanapun tujuan destinasi liburan saya dan saudara kembar saya sepulangnya kami dari Singapura. kami merasakan esensi menjadi bagian dari daerah tersebut ketika menjalani walking tour.
menonton youtube channel ini di segmen video walking tours benar - benar terasa menyenangkan. apalagi, karena Singapura ini luas dan setiap ke sana waktu kami terbatas. menonton segmen ini memberikan perspektif nyata suasana (calon) destinasi kami selanjutnya.
saya tau, saya bukanlah bagian dari geng sepeda lipat yang membawa sepedanya di koper khusus untuk menemani berkeliling dunia. namun bagi kamu yang disasar oleh segmen video ini, kamu akan mendapatkan panduan sempurna rute terbaik menyusuri Singapura.
ini adalah segmen favorit saya.
ketika mengunjungi tempat wisata Singapura saya hanya melihat sesama turis saja. wajah Singaporean yang saya lihat hanyalah mereka yang berjalan sangat cepat menuju stasiun MRT dari kantornya. atau terjebak macet bersama di jalan utama dengan mereka yang sama - sama membawa mobil.
Singapore Neighbourhoods adalah wajah asli kehidupan Singapura. video ini membukakan mata saya bahwa warga Singapura juga manusia. mereka malas masak dan akhirnya memutuskan makan di hawker. mereka olahraga ringan di sore hari. piknik di daerah marina barrage. anak kecil lari - lari di halaman sekitar HDB. para lansia berolahraga dengan fasilitas umum yang ada. dan lain sebagainya.
video ini memberikan pesan humanis bahwa Singapura bukan melulu tentang Jamie Chua dan orang - orang super kaya seperti cerita di novel seri crazy rich asia. ada pula mereka yang merupakan warga biasa seperti saya yang menjalani kehidupan biasa - biasa saja layaknya kelas menengah lain. mereka ke orchard tidak melulu karena belanja barang bermerk. kadang ya sesimpel mereka ingin ke perpustakaan dan menikmati suasana.
wajah Singapura yang begini memang jauh dari destinasi turis. karena mereka tinggal di kawasan perumahan terintegrasi yang tenang, strategis, dan kondusif untuk menjalani hidup.
sebenarnya segmen ini adalah untuk mereka pecinta dunia malam. yang ingin melihat wajah elit expatriat dan eksekutif muda membuang duit. tidak semua video dari segmen ini saya nikmati. saya lebih fokus untuk melihat kerlip lampu dan keramaian tempat wisata "normal" saja.
ini adalah segmen video tester tempat wisata Singapura. memberikan impresi awal untuk kamu yang ingin mewujudkan itenary list. yah, setidaknya kamu nggak celingak celinguk lah sampai sana karena sudah nonton video di segmen ini.
selain itu, saya berterima kasih pada segmen video ini karena memberikan saya pengalaman visual seperti apa rupa outlet Hermes, Versace, Dior, Carolina Herrera atau outlet jam tangan mewah itu penampakannya seperti apa.
segmen ini sebenarnya adalah untuk membantu saya meraba dimanakah hawker nyaman yang banyak menyajikan makanan halal dan enak. karena saya yang amat takut memakan makanan haram ini kadang suka lapar mata di Singapura. dipikir cari makan halal di Singapura semudah cari makan halal di Surabaya.
favorit saya di manapun juga : Hainam Chicken Rice, Murtabak, dan Teh Tarik
ini adalah segmentasi video sisi lain Singapura. didominasi oleh beton, tidak berarti mereka lalai merawat sumber daya alam yang sedikit itu. keindahan dan jalur sepeda maupun jalur trekking mereka sempat membuat saya bertanya : apakah di masa depan nanti saya harus ke Singapura untuk mengajak anak saya sepedaan dan trekking dengan aman di hutan kota ?
ini adalah portofolio virtual reality yang coba disajikan oleh Discovery Walking Tours TV. baru satu video, tapi benar - benar bikin saya menunggu nunggu kapan video selanjutnya rilis. video ini membekukan momen tentang Tanglin Halt Neighbourhood yang merupakan komplek perumahan HDB (Housing and Development Board) tertua di Singapura yang akan dirobohkan. saat ini kawasan ini sudah tinggal kenangan. namun ia abadi karena video ini.
menonton video ini, benar - benar membekukan kenangan. utamanya bagi mereka yang menjalani masa kecil di sini. video berdurasi 12 menit ini menyedot saya secara visual maupun emosi. 360 derajat, ia mengajak saya untuk bisa memutar mutar video ke seluruh penjuru. luar biasa.
saya pikir google street view sudah paling canggih. ternyata video ini lebih canggih lagi dengan terus menyajikan visual gambar bergerak sembari saya memutar - mutar sudutnya dan zoom in zoom out hanya bermodal laptop. saya berasa masuk ke pintu yang mengantarkan saya ke Tanglin Halt, menyusuri kawasan perumahan dengan ribuan flat ini. menyaksikan kembali kejayaan arsitektur komplek perumahan vertikal yang sudah dikikis usia. yang memang sudah tidak cocok lagi bersanding dengan modernitas futuristik tanah Singapura.
Singapura ; When East Meet West
saya bukan manusia super kaya yang teriak bosan dengan bangga setiap berkunjung ke Singapura. for me, personally this country is never ending to explore. ada banyak sekali tempat indah yang, sebelum pandemi saya endapkan begitu saja di memori tanpa membaginya di sini. tidak juga berniat menggali memori di kamera saudara kembar saya. mungkin ya, karena momen dan mood nya sudah hilang kali ya.
channel youtube ini menarik kembali emosi betapa saya cinta dan kagum dengan negara kota ini. negara di mana teknologi dari barat bertemu dengan kearifan lokal beberapa etnis asia dan menyatu dalam harmoni.
Singapura, yang selalu hadir dalam mimpi. memanggil untuk dikunjungi kembali.
Balikpapan, 11 Agustus 2021
Riffat Akhsan-- hujan deras, galau, trus kangen banget beli tiket Balikpapan - Singapura setelah pandemi berakhir. mohon diaminkan ya teman - teman....
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)