Pantai Belakang Bandara - My After Office Hour Getaway !
By Riffat Akhsan - August 04, 2021
hari itu benar - benar tidak disengaja. saya yang suntuk pulang kantor di hari Selasa menantang diri menyusuri Jalan Sepinggan Lama dan berakhir pada pagar Bandara Aji Muhammad Sulaiman di depan saya dan lapangan sepak bola Trakindo Lama di sebelah kanan.
saya tidak menyangka di balik riuhnya lintas harian kendaraan di Jalan Sudirman menuju bandara, saya bertemu dengan keriuhan menyenangkan menonton sepak bola di pinggir pantai eksotis. saya bukan pecinta sepak bola, tapi saya tau kedua tim dengan warna jersey mencolok ini memiliki kemampuan mumpuni urusan olahraga satu ini.
dibanding Pantai Belakang Bandara (sesuai apa kata google maps), saya lebih suka menyebut pantai ini dengan sebutan Pantai Sepinggan. karena memang berada di ujung Jalan Sepinggan Lama, dan berbatasan dengan Bandara Sepinggan Balikpapan. sebelum namanya berubah menjadi Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
selayaknya pantai kampung seperti Pantai Kampung Manggar, mengunjungi pantai ini pun tidak dipungut biaya apapun. bahkan parkir sekalipun. namun sebagai konsekuensi, jangan harapkan ada fasilitas umum dan warung layaknya pantai wisata. sejauh yang saya lihat, hanya ada satu penjual bakso bersepeda motor dan satu penjual salome (semacam cemilan pentol rebus). beberapa rumah warga menuju pantai ini membuka lapak seadanya untuk mengharap rezeki wisatawan lokal Balikpapan pengunjung pantai ini.
pasir berwarna coklat di bawah tindihan sampah menyadarkan saya. ada lagi pantai kampung yang gratis saya kunjungi untuk berdiam diri dan mendengar suara ombak. jika tidak bisa melakukan perjalanan jauh ke Kampung Manggar, saya tetap bisa berlari ke pantai ini yang jaraknya selemparan kerikil dari kantor saya. cukup sepuluh menit sampai.
berbeda dengan Pantai Kampung Manggar yang memang istimewa karena keberadaannya hanya diketahui warga kampung dan segelintir masyarakat lokal (termasuk saya), Pantai Sepinggan ini sepertinya cukup well known untuk masyarakat area kelurahan Sepinggan, Damai, dan Gunung Bahagia.
dari tempat saya berdiri, terlihat pagar bandara, pos penjagaan, plank nama BUMN pengelola, dan larangan ini itu seputar Kawasan Keamanan Operasional Penerbangan. dari sini saya bisa melihat dari jauh pesawat - pesawat yang terparkir rapi dan Air Traffic Control (ATC)
saya menunggu kiranya ada pesawat yang take off atau landing. ingin sekali saya membekukan momen melihat burung besi tersebut terbang disaat saya selama pandemi ini tidak pernah menaikinya. di posisi dimana saya dan runway sudah sedekat nadi.
namun, sepertinya hari itu belum menjadi keberuntungan saya.
tapi saya mendapat keberuntungan lain.
saya melihat wajah asli masyarakat Balikpapan. adik - adik yang membentuk kelompok - kelompok kecil untuk berjalan jauh mengejar ombak. para remaja awal yang nyawanya ada lebih dari satu yang menaiki dinding penahan tanah bandara dan menikmati pemandangan dengan perspektif sejajar runway. mas - mas suntuk yang duduk di bawah pohon akasia. sepertinya baru pulang kantor dan ingin mendapat asupan vitamin sea seperti saya. remaja tanggung yang mulai mengenal cinta. dewasa awal yang niat sekali membawa bekal jajanan kekinian sebagai penganan menikmati pemandangan. hingga ayah - ayah dan anak balitanya yang berlari tanpa henti sambil tertawa.
Pantai Sepinggan membuat saya menemukan sanctuary baru mendampingi Pantai Kampung Manggar. Pantai eksotis yang membuat pikiran saya rehat sekaligus membuat saya merasa menjadi bagian dari Kota Balikpapan.
Pantai Sepinggan, yang bahkan bisa saya kunjungi setiap hari.
ah rasanya setelah pulang kantor hari ini saya jadi ingin berlari ke pantai.
Balikpapan, 4 Agustus 2021
Riffat Akhsan -- yang lagi - lagi kena amuk Dewa Pembangunan karena kelakuan salah satu kid fruit nya.
2 comments
asik banget bisa sering2 ke pantai :D enjoooy!
ReplyDeletethank youuuu
Deletepembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)