Rekomendasi Kuliner Bertahan Hidup di Kelurahan Gunung Bahagia dan Sekitarnya

By Riffat Akhsan - August 10, 2021

 
Photo by Akira Deng on Unsplash

tulisan ini bukan diperuntukkan untuk kamu yang memang ingin wisata kuliner ke Balikpapan yang terkenal dengan Sea Food nya. bukan, tulisan ini saya persembahkan untuk mereka yang datang dan sedang memulai hidup di Balikpapan. tidak memiliki dapur, atau tidak sempat masak. sehingga satu - satunya pilihan adalah membeli makanan dengan harga masuk akal.

***

Balikpapan terkenal dengan biaya hidupnya yang juara satu mahal nya di level Nasional. 

menduduki posisi kedua, Bontang. rumah saya.

ditugaskan ke Balikpapan, satu tahun pertama adalah yang paling berat. saya tidak cocok lidah dengan masakan apapun selain yang dimasak oleh ibu masak kantor saya. sehingga urusan makan, saya ditanggung kantor seluruhnya. sarapan, memang ada jatahnya. makan siang pun begitu. makan malam, saya membawa tempat makan dan disiapkan oleh office girl seluruh elemen makan siang untuk saya bawa pulang untuk makan malam.

masalah muncul ketika sabtu - minggu (weekend) dan hari libur nasional. saya kebingungan dengan harga - harga makanan di kota ini. saya terkaget - kaget ketika menyadari harga satu porsi sate ayam pinggir jalan MT. Haryono setara paket burger, kentang, dan cola normal size franchise junk food kesayangan saya. 

pengeluaran makan saya di Balikpapan jauh melambung tinggi melampaui empat tahun hidup saya di Kota Metropolitan Surabaya. iya memang, saya tau tidak usah membandingkan antara Balikpapan dengan Surabaya. namun menghabiskan dana di atas seratus ribu rupiah sehari sendirian hanya untuk membeli makan saya rasa berlebihan.

saya lalu melakukan analisis humanisme terhadap Kota Balikpapan. saya coba telaah struktur sosial masyarakatnya yang memiliki prosentasi perantau cukup besar. lebih spesifik saya coba teliti kelompok perantau yang ke Balikpapan sendirian untuk bekerja. sementara seluruh keluarganya di luar pulau. kelompok ini pasti bermukim di suatu area dengan karakteristik penyedia makanan seperti yang saya cari. mereka pasti punya langganan tempat makan dengan kriteria : porsinya banyak, enak, dengan harga maksimal dua puluh ribu satu porsi. ini menjadi titik masuk saya. karena saya yakin kelompok ini pasti ingin menekan sekuat tenaga biaya hidupnya di Balikpapan. agar banyak yang bisa ia kirim ke kampung.

setelah obervasi yang menghabiskan puluhan liter bensin, puluhan kilometer jarak, dan ratusan jam, akhirnya saya bisa menemukan yang saya cari. tersebar di sudut - sudut Balikpapan. namun, saya mengerucutkan menjadi di daerah tempat tinggal saya. dan inilah daftarnya.

untuk kalian yang mengalami nasib seperti saya di awal mula memulai hidup di Balikpapan.

here we go


1. Nasi Padang Cahayo Minang Jenderal Sudirman No 44 Stalkuda

harga : 15 ribu rupiah (nasi, ayam seperempat ekor, sambal, sayur nangka, daun singkong, kuah)

ini adalah warung nasi padang yang memberikan kemewahan sarapan di pagi hari. buka mulai pukul 07:30. posisinya persis di samping Hexindo Training Centre, seberang ruko Kimia Farma Stalkuda.

warung kecil nasi padang ini benar - benar temuan besar. sabtu - minggu dan hari libur nasional tidak lagi terasa frustating. karena saya memang penyuka nasi padang. warung ini buka setiap hari. kecuali jika pemiliknya ada perlu. 


2. Soto Ayam Siloam MT Haryono

harga : 15 ribu rupiah (semangkuk penuh soto ayam dengan taburan kol, hati ayam, dan tambahan perkedel kentang. sudah termasuk nasi)

soto ini tidak seperti soto lamongan yang kaya bumbu. kuahnya kuning bening. rasanya lebih mirip soto bumbu banjar. namun ntah kenapa soto yang berbeda ini malah jadi favorit saya di antara list Soto Lamongan asli lainnya.

semuanya hadir dalam porsi maksimal. nasi, soun, suwiran ayam, potongan hati ayam, perkedel kentang, taburan kol, potongan telur, dan kuah yang memenuhi kepala mangkok.

berada di lorong yang cukup terang, persis di depan Rumah Sakit Siloam Balikpapan. terletak di antara Holland Bakery dan Roti O.


3. Kebab Musa Lampu Merah Bukit Damai Sentosa

harga : 13 ribu dan 17 ribu (kebab premium isi sapi)

ini nemu nggak sengaja. awalnya saya pakai aplikasi maxim waktu bedrest. di pilihan food and shop saya minta dibelikan kebab jumbo isi sapi di warung manapun. dengan catatan harganya maksimal 20 ribu.

kebab ini pun datang ke kamar saya. kebab inilah yang membangkitkan preferensi lama saya. di Surabaya dulu juga saya suka makan kebab. namun, saya tidak tau dimana tepatnya driver maxim ini membelikan kebab saya.

nah, pulang latihan panahan saya iseng mampir ke stall mereka di kiri jalan itu. saya pesan kebab besar isi sapi. ketika mas - mas penjaga outletnya memasukkan kebab ke kemasan, saya kok familier. kok ini persis kayak kebab yang kapan hari saya pesan lewat maxim ya ? yang rasanya luar biasa enak itu hingga membangkitkan rasa yang pernah ada di Surabaya. begitu pikir saya.

saya nggak mau langsung ambil keputusan sampai kebab tersebut tandas ke perut saya. setelah itu, barulah saya validasi kalau ini adalah kebab favorit saya. rasanya enak, harganya masuk akal untuk isian daging. dekat pula dari kantor dan tempat tinggal saya.

patokan menemukan outlet kebab musa ini adalah Indomaret sebelum lampu merah Bukit Damai Sentosa. ada dua outlet kebab di Indomaret ini. Kebab Kairo dengan gerobak kuning persis di depan Indomaret dan kebab Musa dengan stall berwarna hitam, spanduk di pinggir jalan berwarna kuning, maju beberapa langkah ke arah lampu merah.


4. Sate Ayam POKA (Pondok Karya Agung) Sepinggan

harga : 25 ribu (sate ayam 10 tusuk + lontong 1 buah )

harganya memang sudah masuk ke kategori pricey. tapi, tunggu dulu. ini beneran worth to buy. potongan ayam dalam setiap tusuk sate nya berukuran besar - besar. melampaui sate - sate gerobak yang saya temui. yang mungkin harganya lebih murah tiga sampai empat ribu.

sambal kacangnya nggak pelit. namun bagi saya yang penyuka sate berbumbu manis, saya perlu menambahkan kecap manis lagi ketika memakannya. satu porsi seharga dua puluh lima ribu ini memberikan efek kekenyangan untuk perut saya. dalam hemat saya, porsinya berarti di atas rata - rata kompetitornya.

dan, mereka hapal dengan saya dan pesanan saya. ini juga yang membuat saya rela mengeluarkan di atas dua puluh ribu rupiah untuk seporsi makanan.

letaknya di pinggir jalan Marsma Iswahyudi Sepinggan Balikpapan. merupakan gerobak kaki lima dengan standing banner yang bercerita identitasnya. agak sulit memang menemukan ini. kamu bisa mencari di google maps dengan keyword "Sate POKA"

jika kamu sudah cukup lama di Balikpapan, Kantor Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Balikpapan bisa jadi patokan kamu. karena gerobak sate ayam poka ini berada tepat di seberang kantor dinas tersebut.

tidak bisa dine in ya guys, karena dia hanya berupa gerobak. sehingga pilihannya hanya take away.


5. Warung Nasi Goreng Damar Wulan Depan Perumahan BDS 1

harga : 15 ribu (nasi goreng spesial / mie goreng spesial dengan telur mata sapi)

sebenarnya warung ini adalah spesialis chinese food. kalau kamu penyuka sea food pun bisa juga beli di sini dengan harga makanan maksimal tiga puluh lima ribu.

namun karena saya selalu ke sini untuk membeli makan untuk diri saya sendiri, porsi menu lain yang di atas dua puluh ribu itu terasa super kebanyakan. makanya setiap ke sini saya selalu beli nya nasi goreng atau mie goreng spesial.

kalau kamu mau telur dadar, harganya diskon seribu rupiah. jadi hanya perlu bayar 14 ribu rupiah saja.

favorit saya adalah mie goreng. dengan harga lima belas ribu saya dapat mie goreng dengan potongan bakso, sosis, ati ampela, ayam, sawi, telur mata sapi, dan kerupuk yang sangat royal.

Warung Damar Wulan : Jl. Letjen Zaini Azhar Maulani No.77, Damai, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114

buka : mulai jam 4 sore. kalau kamu bingung, search aja di google maps dengan keyword "Aldha Petshop/Grooming Healty" karena warung ini berada persis di sebelahnya.


6. Bubur Ayam Ad - Duha PLN MT. Haryono

harga : 13 ribu (bubur ayam lengkap, tanpa tambahan telur puyuh/ati ampela)

ini adalah tipikal bubur ayam bandung. bukan tipikal bubur ayam banjar yang penuh kuah. pemiliknya adalah mas - mas ramah yang rajin mendoakan pembelinya. ia merupakan mantan karyawan restoran di salah satu hotel berbintang di Balikpapan. 

kalian tau lah ya, sarapan di restoran hotel pasti ada bubur ayam yang keasinan itu ?

nah, si mamang ini bisa melakukan inovasi dengan mengoreksi celah - celah di bubur ayam hotel berbintang tersebut. bahkan irisan cakwe yang biasanya dibeli jadi, oleh beliau dibuat sendiri.

letaknya persis di samping PLN MT. Haryono. berupa gerobak dengan spanduk besar bertuliskan nama lapaknya. kalau kamu baru di Balikpapan, patokan nya adalah Bank Mandiri MT. Haryono yang terletak di seberang SPBU (Pom Bensin) MT. Haryono. bubur ayam ini tidak jauh dari SPBU tersebut.

kamu harus datang maksimal jam 10. itupun kalau belum habis. ketenaran bubur ayam ini sudah melegenda di daerah MT. Haryono.


7. Warung Banyuwangi 78 Lampu Merah Bukit Damai Sentosa

harga : mulai 11 ribu (nasi, sayur, ayam, sambal) 

ini adalah warung makan prasmanan makanan rumahan yang paling murah versi teman - teman kantor saya. warung yang mengaku buka 7 hari selama 24 jam ini menyediakan berbagai menu masakan rumahan. berbagai lauk tertata rapi dan bebas dipilih. ayam, udang, cumi, kerang, hati ampela, ikan, dan berbagai kreasi telur bisa kamu temukan.

sayurnya pun beragam, sop, lodeh, bening, cah kangkung, lalapan, tumis pare, tumis kacang, dan lain sebagainya.

pendamping lauk dan sayur biasanya ada dua dan kamu boleh pilih salah satu : mie atau kering tempe.

favorit saya adalah : kerang dan kering tempe atau ati ampela dan kering tempe. tanpa sayur.

tidak perlu bingung mencari. warung ini benar - benar berada di samping lampu merah Bukit Damai Sentosa.


8. Batagor Simpang Beller


harga : 15 ribu (satu porsi batagor porsi standar)

batagor ini dijual oleh kakak beradik asli Bandung. mereka membuat sendiri semuanya from scracth. tidak hanya batagor, juga ada siomay lengkap dan menu ayam serundeng. 

letaknya persis di simpang Beller sebelum Jembatan Dam MT. Haryono. kamu bisa jadikan MAXI Swalayan sebagai patokan karena kedai siomay batagor ini terletak hanya beberapa meter dari swalayan tersebut.

buka mulai jam 12. favorit saya adalah batagor. semuanya batagor.


9. Coto Makassar Daeng MT. Haryono Dalam

harga : 25 ribu (free ketupat/ buras + es teh/es jeruk)

sebenarnya ini bukanlah yang paling favorit, favorit saya untuk Coto Makassar ada di daerah Manggar Setelah Asrama Haji. milik salah satu cucu Haji Kasim. 

namun, karena mengunjungi tempat itu teramat penuh perjuangan karena banyaknya kendaraan besar, ketika saya ingin makan Coto Makassar, saya pasti ke Coto Makassar di MT. Haryono Dalam ini. 

warungnya kecil, sebelah kiri jalan sebelum tanjakan super tinggi jalan MT. Haryono Dalam (sebelum lapangan tennis indoor Balikpapan). pemiliknya adalah suami istri asli sulawesi yang sangat ramah. setiap saya ke sana, mereka selalu menyambut saya seakan - akan saya adalah keluarga dekat. 

saya tidak tau persis kapan warung ini mulai buka, karena saya selalu makan di sini sore sepulang kantor


10. Crepes Lapangan Merdeka

harga : 15 ribu - 25 ribu

meskipun sudah sangat jauh dari kelurahan Gunung Bahagia, lapangan merdeka nggak boleh dilupakan sebagai pusat kuliner masyarakat Balikpapan. kalau saya, mengunjungi lapangan ini memang sengaja untuk beli jajanan. bukan olahraga. berdasarkan pengamatan saya, tidak ada yang harus banget di highlight dari jajanan di sini. selain Crepes.

semua yang dijual di lapangan ini serupa. tidak jauh - jauh dari minuman kemasan maupun racikan, goreng - gorengan, dan pentol - pentolan (salome), sisanya ya batagor, ada beberapa yang menjual bakso dan soto.

setiap ke sini, jajanan yang saya beli hanya dua : rambut nenek dan crepes.

ada dua atau tiga stand crepes di lapangan merdeka. namun yang menjadi juara adalah stand crepes berwarna pink di bundaran jalan Jenderal Sudirman mengarah ke gerbang biru Pertamina. 

sumber gambar : Riska & Mail Youtube Channel 

kalau dilihat dari perspektif ini, stand crepesnya ada di posisi angkot parkir itu. sangat mencolok dengan bentuk stand yang unik dan didominasi warna pink dan putih.

favorit saya ada tiga : matcha keju, coklat keju, dan tiramisu ~


no matter the circumstances or events around us, there will always be light......

semua yang saya tulis ini sini, adalah hasil kurasi panjang dan percobaan yang berbuah kebahagiaan. tidak jarang kekecewaan. 

saya berharap kamu, yang membaca tulisan ini dapat terbantu urusan kuliner bertahan hidup di Balikpapan. seperti saya.

terima kasih sudah membaca, have a nice day




Balikpapan, 10 Agustus 2021




Riffat Akhsan -- Happy Islamic New Year. meskipun liburnya digeser besok 😅

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)