bukan hal baru, saya harus lembur di hari Minggu. biasanya situasi begini saya kombinasikan dengan so called self reward. dimulai dari saya makan paket bento di restoran Jepang kesayangan saya. dilanjutkan dengan ngopi sambil kerja di waralaba kopi terkenal dunia. yang berada tepat di seberang restoran Jepang itu.
but this month is a whole new level. it's more advance. saya nggak bisa plan kapan dan dimana mau kerjakan kerjaan kantor yang deadline nya membuat saya ingin menangis.
seperti tadi malam. jam sepuluh malam saya diminta membuat jadwal pelaksanaan lengkap dengan bobotnya. dokumen tersebut harus selesai paling tidak dini hari. karena dokumen akan diupload pukul tujuh pagi. sebagai kompensasi, saya diizinkan berangkat siang ke kantor.
it was a crazy project planning, lima jam saya berkutat dengan penjadwalan lima puluh orang tenaga ahli ditemani sinetron ikan terbang yang ceritanya cringe tapi ampuh mengingatkan saya untuk selalu bersandar ke tuhan. mission imposibble itupun selesai di pukul tiga dini hari. saya lalu segera shalat tahajud dan hajat. terserah bagaimana malaikat mengkalkulasi. terserah aja hitungan amal dan bobot doa saya jadi berapa.
saya tidur, shalat subuh, kemudian tidur lagi. saya benar - benar bangun di pukul setengah sembilan pagi. saya lalu mandi dan menyelesaikan amalan pagi saya di waktu duha tersebut. pukul sepuluh saya tiba di kantor dengan mata masih digantungi anak gajah. pekerjaan mudah yang sebenarnya bisa saya kerjakan sendiri, saya deliver ke kid fruit. sebuah ketumbenan yang hakiki. saya sampaikan kalau mata saya masih menolak membuka, sekalian saya mengajarkan hal baru kepada mereka.
pukul dua belas siang, saya on the way ke kantor dewa pembangunan. it was very sleepy day. saya berasa seperti orang jet lag. mata saya terbuka tapi ngantuknya luar biasa. saya lalu melipir untuk membeli kopi.
nescafe.
harganya hanya sepersepuluh kopi waralaba kecintaan saya. mereka (nescafe) mengeluarkan dua varian rasa baru : caramel machiato (kadar kopi paling rendah) dan rasa latte (kadar kopi tepat di atas caramel machiato)
saya coba keduanya. sobat asam lambung seperti saya ini sebenarnya agak perang sama nescafe karena kopinya yang strong. cupu kan saya. tapi ntah kenapa saya ada feeling bagus dengan kedua rasa baru ini.
caramel machiato saya beli atas hasutan kid fruit saya yang ngomel rasanya terlalu manis tapi mirip rasa kopi waralaba. sementara rasa latte dia nggak beli. saya sendiri, membeli rasa latte karena dimana - mana rasa caramel machiato habis. untung saya dapat stok terakhir sebotol caramel machiato.
bagi saya, benar apa kata kid fruit saya : kopi ini manisnya persis manis waralaba. meskipun asam lambung saya selamat, tapi untuk kadar kopi, toleransi saya masih lebih kuat dari ini. saya lalu mencoba rasa latte yang sudah berkali - kali saya beli karena di saya ini lebih oke kadar kopinya, serta aman untuk lambung saya.
namun hari ini adalah pertama kalinya saya mencoba nescafe rasa latte untuk menjadi penawar jam Cinderella versi ekstrim saya.
and it works...........
untuk ukuran kopi instan seharga lima ribu rupiah nambah dikit ini oke. dia berhasil mengganjal mata saya dari rasa kantuk dan membantu saya tetap fokus menjalani rapat dengan dewa pembangunan. kopinya enak dan terasa premium. bukan terasa seperti bubuk kopi dicampur air yang mana itupun tidak menyatu.
rasa latte dari nescafe berhasil mengembalikan hubungan saya yang retak sebelumnya dengan brand ini. kini ia menghadirkan kopi enak, murah, aman untuk sobat asam lambung seperti saya.
boleh banget ini dipertimbangkan untuk menawar kegilaan - kegilaan lembur selanjutnya. thank you nescafe for produce this incredible product !
terima kasih sudah membaca, have a nice day !
Balikpapan, 6 September 2021
Riffat Akhsan -- yang pulang kantor mau ngopi di pantai
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)