tempat ini estetik, dengan caranya sendiri. bukan estetik versi IKEA atau instagram. berkunjung ke sini membuat saya merasa sedang berkunjung ke rumah teman. teman yang memiliki karakter kuat namun bisa menempatkan diri. tidak banyak tempat di Balikpapan yang membuat saya jatuh hati, dan tempat ini adalah one of my best highlight in Balikpapan.
berada di Jalan PU III daerah Prapatan, sebuah perumahan di Balikpapan lama. berkunjung ke sini benar - benar membuat saya menjadi bagian asli dari kota minyak ini. selama ini hidup saya berkutat di kantor dan mall yang mana keduanya berada di area Central Business District (CBD) nya Balikpapan. sehingga, rute Balikpapan tengah yang saya tempuh untuk mencapai Umak Communal Cafe memberikan sensasi rekreasi dalam kota bagi saya.
tempat ini tampil dengan sangat berbeda. ia tidak memiliki AC, tidak juga ada music kekinian, lampu sophisticated, apalagi parkiran mobil luas. ini adalah sebagian dari lantai satu rumah pemiliknya. berisi mushola, toilet, coffee station, dan perpustakaan. ditata sedemikian rupa dengan beragam furniture yang membuat auranya terasa hommy. aura serupa aristokrat bersahaja.
bagi saya, tempat ini seperti soulmate : ketika kamu menemukannya, yang lain terasa tidak lagi menarik.
saya menghabiskan hampir setengah hari di cafe ini. sebuah rekor cukup hebat untuk introvert seperti saya. apalagi, saya sendiri di Balikpapan ini dan amat sangat jarang ke cafe. saya benar - benar merasa betah di tempat ini. menulis blog, journalling, menonton serial, dan menikmati semilir angin sembari bersyukur atas perasaan damai yang tuhan hadirkan ke dalam hati saya.
saya sempat berbicara dengan mas - mas barista di sini. awalnya curiousity saya bermula dari pertanyaan mengapa tempat ini buka pagi sekali di jam 7 pagi tidak seperti cafe pada umumnya yang memulai hari di jam 10 pagi. jawaban mas - mas barista merangkap kasir ini cukup menarik : tempat ini sering dijadikan working place mereka yang lagi pingin cari suasana baru. tempat ini pula menjadi "kantor" para pekerja lepas maupun tenaga ahli dari perusahaan yang terafiliasi oleh beberapa nama besar di industri perminyakan Balikpapan. sehingga mereka (Umak Communal Space) hadir untuk menyesuaikan kebutuhan costumer target.
hmmm, menarik. tapi masuk akal sih, karena suasana di sini beda banget kayak cafe pada umumnya yang penuh canda tawa bervolume nyaring. di sini tuh beneran cozy dan silent gitu lho. kayak yang sesama pengunjung saling repect satu sama lain bahwa yang ke sini tuh jarang niatnya hang out. waktu saya kesini juga saya bukan satu - satunya pengunjung. namun saya benar - benar bisa berkonsentrasi sampai pekerjaan saya selesai.
sekarang mari bicara menu. tempat ini memiliki menu lengkap mulai dari makanan ringan sampai berat dengan harga per porsi ada di kisaran 30 - 40 ribu dengan porsi cukup banyak. ada banyak kopi (espresso base), teh, dan minuman lain yang worth it antara harga dan rasanya. harga minuman dibanderol mulai dari 25 - 30 ribu per porsi. karena memang peruntukan tempat ini adalah untuk kerja, saya tidak begitu protes dengan rasanya karena saya sudah memasang ekspektasi makanan dan minuman ini hadir untuk mereka yang bekerja. bukan mereka yang kelaparan.
akhir kata, jika kamu berkesempatan ke Balikpapan dan butuh tempat yang bisa membuat otak buntu karena burnout jadi mengalir lagi karena suasana baru, tempat ini adalah jawabannya. saya sangat merekomendasikan tempat ini untuk menempati ruang memorimu akan Balikpapan yang berbeda.
Balikpapan, 1 Februari 2022
Riffat Akhsan -- yang pesen Nasi Goreng Umak, Matcha, dan Coffee Latte di communal space ini
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)