Kita Tau Rasanya Apa, Tapi Kita Susah Menjelaskan Bagaimana.....
adalah jawaban yang diberikan Ismail Putra Panggua ketika saya bertanya kepadanya apa perasaan terdalamnya tentang kopi.
Putra, sebagaimana saya memanggilnya, adalah seorang Q Arabica Grader yang terdaftar resmi di Specialty Coffee Association. Bagi saya, Putra yang usianya sebaya adik bungsu saya ini adalah demystified yang menjelma jadi nyata.
sulit menemukan penilai kopi: yang dari ujung pulpennya nasib harga kopi per gram nya ditentukan. dan Putra adalah satu dari dua Q Arabica Grader di Kalimantan. saya harus bangga pada Kota Bontang yang memiliki Putra Pangguan.
Kopi Terenak: Arabika Cianjur
di Laborative Roaster miliknya yang terletak di dekat simpang Bukit Sekatup Damai PKT, saya diajak untuk mencicipi Kopi Arabika Asal Petani Cianjur yang di grind manual sendiri oleh Putra dan disajikan dengan metode V60.
saya yang agak-agak kagok tapi kepo banget soal kopi belajar mencecap rasa dengan ketajaman indra seadanya ini. Putra lalu bertanya apa aftertaste dan rasa yang paling dominan dari mutiara hitam yang ditanam ini.
saya jawab: madu.
bukan madu kak, ini rasa nektar. kakak tau kan jaman kita kecil dulu suka "makan" bunga Asoka karena rasanya manis ? nah itu nektar.
saya terperangah dengan jawaban Putra. dari sana diskusi tentang rasa mengalir. sebenarnya agak sulit menjawab bagaimana cara Q Grader bekerja. karena basicly kopi adalah makhluk tuhan. namun, tuhan memberikan ilmu mencecap indra (cupping) untuk membantu kita meraba kopi.
saya yang awam hanya tau kopi arabica itu manis dan kopi robusta itu pahit. ternyata, kopi tidak sesederhana itu. unsur penyusun kopi adalah pahit dan asam. namun, rasa manis "keluar" dari kopi jenis arabica adalah karena lokasi dimana ia ditanam tergolong tinggi. sehingga less hama. sementara robusta bertempur dengan berbagai tempaan sehingga menciptakan pahit yang kuat, namun menjadi bahan terbaik untuk barista mencurahkan keterampilannya meracik kopi.
Jatuh Cinta dengan Liberika
di sini, saya mengenal Kopi Jenis Liberika: lebih manis dari Arabica namun tidak sepahit Robusta.
berbatang kuat dan berdaun lebar. Liberika mampu tumbuh bahkan di level 0 mdpl. namun, kopi adalah makhluk tuhan paling sensitif. Liberika pun tidak terkecuali.
Putra bercerita, Liberika pertama yang dicicipinya memiliki rasa lumpur. Liberika lainnya asin karena ditanam di pinggir pantai. sampai akhirnya ada Borneo Liberika dari Berau yang menguarkan rasa nangka dengan sempurna.
saya jatuh cinta dengan Liberika. kopi murah terlupakan di jaman dulu yang kini merangsek menjadi primadona dunia kopi dua tahun terakhir.
saya semakin jatuh cinta dengan Liberika setelah menonton video penjelasan dari Dr. Steffen Schwarz. seorang Coffee Consulate in Germany that has more than 20 years of experience in the industry. sayang, beliau meng-highlight Liberica milik Malaysia. karena negeri jiran duluan lah yang mencoba mempopulerkan kopi jenis ini.
try me. at least once in a lifetime cobalah kopi susu Liberika.
All in All, I Love Coffee More..
mengenal kopi lebih jauh menyalakan mimpi saya yang sempat redup: saya ingin memiliki resort di tengah perkebunan kopi.
namun, pertemanan dengan Putra dan kunjungan (nyaris) rutin ke Laborative Roaster membuat saya semakin mencintai kopi karena menemukan berbagai anomali.
saya kini lagi hobi sekali menyeduh kopi Robusta Agropuro dengan metode Vietnam Drip kesukaan saya. kenapa ? karena kopi ini begitu manis meskipun jenisnya robusta. lebih jauh, ia aman untuk asam lambung saya.
well, karena liberika begitu sulit dicari.
belajar tentang kopi bukanlah seperti narasi indi senja kopi dan mentari. tapi lebih kepada morfologi tumbuhan, karakteristik biologis, dan lingkungan hidup.
kopi tanpa filosofi, lebih nikmat untuk dipelajari.
Bontang, 22 September 2022
Riffat Akhsan, -- yang ngantuk sekali dan ingin minum kopi
0 comments
pembaca yang baik, terima kasih telah berkunjung ke sini. silahkan meninggalkan kritik, saran, pesan, kesan, dan apresiasi untuk saya menulis lebih baik lagi. terima kasih pula untuk tidak nge-Spam di Blog Saya :)